SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Komunitas Pedagang Pasar Klewer (KPPK) menganggap Pemkot Solo plin-plan terhadap rencana kajian ulang studi kelayakan atau feasibility study (FS) revitalisasi Pasar Klewer. KPPK mengklaim FS Pasar Klewer sudah selesai dan tinggal menunggu hasil analisa dampak lingkungan (amdal) dan andalalin. Sebagaimana diketahui, KPPK merupakan salah satu paguyuban pedagang Pasar Klewer yang selama ini mendukung upaya revitalisasi Pasar Klewer.

“FS dan detail engineering design (DED) sudah selesai. Sosialisasi kepada pedagang juga sudah dilakukan. Ngapain harus mengkaji ulang? Selama ini Bappeda kemana saja?,” ujar pejabat Humas KPPK, Solahuddin, saat ditemui, di area Pasar Klewer, Kamis (16/5/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Solahuddin menuding Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo, Agus Djoko Witiarso yang baru saja dilantik tidak memahami persoalan Pasar Klewer. Sehingga pernyataan Bappeda saat ini tidak nyambung dengan pernyataan Kepala Bappeda sebelumnya.
“Justru kami menanyakan, apanya yang perlu dikaji ulang? Semua sudah melalui mekanisme yang benar. Bukankah seluruh jajaran Pemkot tahu persis permasalahan FS dan DED di Pasar Klewer. Kok jadi plin-plan pernyataannya. Aneh saja kalau sekarang tiba-tiba mengeluarkan pernyataan seperti itu,” tegas Solahuddin.

Saat disinggung alasan Pemkot berencana melakukan kajian kembali FS dengan alasan masih ada penolakan dari pedagang, Solahuddin menegaskan bahwa perbedaan pendapat antar pedagang merupakan hal yang wajar.

“Perbedaan persepsi itu hal yang biasa. Di dalam satu rumah saja pasti tidak ada yang sama pendapatnya. Apalagi ini menyangkut 3.000-an pedagang, pro-kontra menyikapi revitalisasi Pasar Klewer pasti ada.  Bahkan penolakan ketika rencana revitalisasi sudah ada sejak pertama kali Pasar Klewer. Penolakannya lebih besar dari yang dulu,” terang dia.

Selain itu, Solahuddin menganggap dana FS dan DED revitalisasi Pasar Klewer sebesar Rp1,4 miliar bakal sia-sia jika diadakan kajian ulang FS. “Padahal itu dana APBD Kota Solo. Itu dana dari rakyat. Terus dimana tanggungjawab Pemkot menggunakan uang rakyat?. Solusi kesemrawutan Pasar Klewer hanyalah direvitalisasi, coba dilihat sendiri bagaimana ruwetnya kondisi di Pasar Klewer,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri, mengapresiasi langkah Pemkot yang ingin mengkaji FS revitalisasi Pasar Klewer. “Kami minta Pemkot melakukan komunikasi yang jujur terhadap pedagang. Percuma saja kalau pedagang tak dilibatkan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya