SOLOPOS.COM - BATU PUTIH-Batu putih digunakan untuk melengkapi beberapa susunan parit dan pagar bagian Candi Plaosan yang saat ini sedang direvitalisasi.

BATU PUTIH -- Batu putih digunakan untuk melengkapi beberapa susunan parit dan pagar bagian Candi Plaosan yang saat ini sedang direvitalisasi. Foto diambil Rabu (4/1/2012). (JIBI/SOLOPOS/Taufiq Sidik)

KLATEN – Revitalisasi parit dan pagar di kawasan Candi Plaosan, di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, 20 persen di antaranya menggunakan batu putih. Beberapa bagian harus ditutup menggunakan batu putih lantaran batu asli tidak ditemukan atau kondisinya rusak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengadaan batu putih dilakukan oleh Balai Pelestarian dan Perlindungan Purbakala (BP3) dilakukan dengan mekanisme lelang. Kepala Unit Candi Plaosan, Winarto, kepada wartawan menjelaskan BP3 hanya memberikan spesifikasi batu yang digunakan, ukuran, serta kualitas batu.

Winarto mengatakan penggantian tidak menggunakan batu sembarangan. “Ada beberapa batu penyusun parit tidak ditemukan atau rusak. Jenis batu yang digunakan sama dengan batu aslinya,” paparnya.

Disampaikannya, setelah bentuk pagar dan parit sudah terbentuk, batu putih yang baru akan dibentuk sama seperti aslinya. “Nantinya batu yang sudah tersusun rapi akan diukir sama seperti batu lainnya. Untuk warnanya, nanti setelah beberapa lama akan berubah seperti batu yang asli berwarna cokelat,” tambahnya.

Dijelaskan Winarto, proyek revitalisasi meliputi bagian pagar ketiga yang beberapa waktu lalu berhasil digali. Tidak hanya itu, proyek revitalisasi juga meliputi bagian parit serta pagar keempat yang berada di luar parit. “Diperkirakan pagar dan parit yang direvitalisasi berada di lahan seluas lima hektare mengelilingi candi,” ucapnya.

Sementara itu, penggalian pagar dan parit dilakukan secara keseluruhan, maka pembebasan lahan seluas 15 hektare harus dilakukan. “Warga bisa mengerti jika pembebasan harus dilakukan. Sama halnya dengan proses pembangunan Taman Wisata Candi Prambanan,” tuturnya.

Selain parit serta pagar ketiga, beberapa waktu lalu BP3 berhasil menemukan Candi Purwa yang berada di luar pagar sebelah utara Candi Plaosan Lor. Namun, hingga saat ini belum dilakukan penggalian lantaran untuk melakukan hal tersebut perlu dilakukan pembebasan lahan.

JIBI/SOLOPOS/Taufiq Sidik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya