Solopos.com, SOLO – Film terbaru garapan Disney, The Lion King, tayang di bioskop Indonesia sejak Rabu (17/7/2019). Film animasi tersebut diproduksi dalam versi live action oleh sutradara Jon Favreau. Film ini menggunakan teknologi mutakhir, menggabungkan teknik live action dengan rekayasa pencitraan komputer, fotorealistik.
Dikutip dari Movie Web, Kamis (18/7/2019), film terbaru The Lion King bercerita tentang Simba, singa kecil, yang mengagumi ayahnya, Mufasa. Simba merupakan keturunan Raja Rimba yang tumbuh menjadi pewaris kerajaan.
Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus
Sayangnya, tidak semua hewan menyambut Simba dengan baik, seperti Scar yang merupakan pamannya. Adik dari Mufasa ini sangat membencinya. Scar bahkan punya rencana jahat untuk Simba. Film animasi paling klasik dari Disney yang diadaptasi menjadi versi live action ini diawali dengan kematian Mufasa yang memberikan efek kesedihan. Film terbaru The Lion King dibuka dengan lagu Circle of Life.
Pengkhianatan yang terjadi di kerajaan membawa Simba pada petualangan penuh tantangan. Dia bertemu dengan beberapa hewan yang menjadi sahabatnya. Dengan bantuan sahabat barunya, Simba tumbuh menjadi singa dewasa yang siap merebut takhta kerajaan.
Secara garis besar tidak ada yang berubah pada alur kisah klasik pada film terbaru The Lion King. Permainan emosi saja yang ditambahkan untuk menghidupkan berbagai karakter di film tersebut. Bagian paling menarik ada pada susunan lagu yang meramaikan film tersebut seperti Hakuna Matata dan I Just Can’t Wait to be King.
Film terbaru The Lion King juga menampilkan sederet artis papan atas Hollywood seperti Donald Glover sebagai Simba, Beyonce (Nala), dan James Earl Jones (Mufasa). Pada film terbaru ini, penonton dibawa melihat keindahan padang rumput di Afrika yang seolah terlihat nyata.