SOLOPOS.COM - Foto bersama alumni SMA Muhammadiyah 2 Jogja kelulusan 1991. (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Reuni sekolah digelar alumni Moeha 2 tahun kelulusan 1991

Harianjogja.com,JOGJA– Seratusan alumni angkatan 91 SMA Muhammadiyah 2 Jogja melepas rindu di sekolah mereka Jumat (26/3/2016). Tak tanggung-tanggung, alumni yang kini berdomisili di luar negeri pun rela pulang kampung demi reunian.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dua alumnus yang rela pulang kampung itu adalah Wawan Mulandono dari Oman dan Edi Nurhidayat dari Singapura. Keduanya memyempatkan diri untuk mengikuti rangkaian acara Kumpul Seru Moeha 91 bertajuk Cerita Perakku yang berlangsung selama dua hari.

Ketua Panitia Reuni Umar Abdul Aziz mengatakan konsep acara Cerita Perakku ini adalah memadukan antara cerita kenangan masa lalu dan masa kini. Mereka mempertemukan kisah saat menuntut ilmu dimasa kurun waktu 1988 hingga lulus di tahun 1991 dengan momen bertemunya kembali para alumni satu angkatan dalam event reuni perak atau peringatan ke-25 tahun usia kelulusan alumni angkatan 1991.

“Rangkaian mozaik-mozaik berupa kenangan yang terekam dan saling kabar terkini saat reuni perak itulah yang akan kami rangkai sebagai sebuah cerita,” ucap Umar Abdul Aziz.

Rangkaian cerita itulah yang kemudian akan diterbitkan sebagai buku kenangan persembahan dari eksponen Moeha 1991. Di dalamnya memuat buku katalog yang berisi foto-foto dan berbagai macam cerita, baik suka duka dan kesan-kesan para alumni saat reuni perak 1991 digelar.

“Harapannya, buku itu bisa bercerita tentang reuni perak angkatan kami sebagai suatu peristiwa yang istimewa,” tutur dia.

Tak hanya sekedar bertemu dan melampiaskan rasa rindu, Koordinator Acara Pramusetyo Mamoe dalam reuni ini para alumnus juga menggelar dialog dengan mantan guru. Hari kedua reuni berlanjut dengan outbond yang digelar khusus untuk mengeratkan kembali persahabatan kala sekolah. Sebelumnya mereka juga menggelaR bakti sosial untuk membuat reuni ini tak hanya bermakna bagi alumnus namun juga masyarakat yang membutuhkan bantuan.

“Di kesempatan ini kami juga memberikan sumbangsih masukan untuk sekolah, harapannya agar almamater kami bisa terus maju dan berkembang,” kata Mamoe.

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2, Slamet Purwo mengapresiasi reuni itu. Hujan lebat yang melanda nyatanya tak mengurangi semangat alumni untuk datang dan berkumpul.

Dia juga memuji langkah yang dilakukan alumni Moeha dalam upayanya mengharumkan nama almamater mereka. Terlebih mereka saat ini sudah banyak berperan baik sebagai kader Muhammadiyah maupun kader bangsa yang berkualitas.

Slamet berharap reuni ini bisa menjadi salah satu jalan bagi sekolah yang dipimpinnya untuk semakin berkembang. Pasalnya tahun ini mereka juga menandatangani nota kesepahaman kedua untuk membina peserta didik di Moeha.

“Dalam pendidikan alumni selalu kami libatkan, sejauh mana materinya nanti akan ada perbincangan lebih lanjut, yang jelas ada dukungan dari Alumni memberi kesempatan bagi kami untuk berkembang lebih pesat,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya