BANTUL—Retribusi Pantai Parangtirtis, Kretek, Bantul diduga bocor. Membludaknya wisatawan Pantai Parangtirtis dianggap tak sesuai dengan besaran pemasukan daerah yang didapat dari retribusi.
Dugaan kebocoran retribusi disampaikan Ketua Komisi B DPRD Bantul Uminto Giring Wibowo, Kamis (14/7). Giring mengatakan dirinya dan sejumlah anggota Komisi B sudah berkali-kali menerima keluhan dan laporan dari masyarakat terkait dugaan kebocoran retribusi tersebut yang ditengarai dilakukan oknum petugas dengan pengunjung.
Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan
Modusnya, karcis diberikan tak sesuai dengan jumlah penumpang yang masuk. Yang kerap menjadi sasaran adalah wisatawan yang menggunakan mobil atau bus pariwisata.
“Misalnya penumpang bus 50 orang karcisnya cuma dikasi 30 lembar. Bisa saja pemandu wisatanya kerjasama dengan petugas, agar dua-duanya untung, “ katanya.
Giring mengklaim komisinya kerap melakukan inspeksi mendadak ke lokasi sehingga tahu kondisi di lapangan dan mendengar keluhan pengunjung. “Kami ini kan juga sering sidak, tapi memang ini baru dugaan,” ujarnya.
Meski begitu dirinya tak dapat menyebut berapa persen dugaan kebocoran dari total pengunjung yang masuk. Saat ini pemasukan TPR Parangtirtis sejak Januari hingga 10 Juli tercatat Rp2,26 miliar. Sedangkan target selama setahun mencapai Rp3,8 miliar.
Koordinator TPR pantai Parangtirtis, Imam Santoso membantah keras dugaan kebocoran retribusi. Menurutnya, kabar tersebut hanya ulah oknum yang hendak menjatuhkan kinerja petugas. Pasalnya kata dia, target pemasukan selalu terpenuhi bahkan meningkat dibanding tahun sebelumnya.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)