Resuffle Kabinet Jokowi merambah dunia pendidikan.
Harianjogja.com, JOGJA — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Kabinet Kerja Jilid Dua, Prof.Muhadjir Effendy pada Kamis (28/7/2016) menuturkan ada dua program yang penting untuk ia kerjakan selama menjadi menteri pengganti Anies Baswedan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dua program yang ditekankan oleh presiden tersebut antara lain meletakkan pendidikan vokasional yang lebih tepat sasaran dan pelaksanaan implementasi Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ketika ditanyakan apakah ada poin penting yang perlu disoroti dari KIP, Muhadjir menampiknya. Begitu juga ketika ditanyai soal penerapan kurikulum 2013 di Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Tidak ada [tanggapan apapun mengenai K-13], hanya perlu meneruskan program yang sudah ada,” ungkapnya, ketika dihubungi lewat sambungan telepon.
Sebelumnya, presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan Reshuffle Kabinet kerjanya untuk yang kedua kali, pada Rabu (27/7/2016). Pada reshuffle kali ini Presiden menyebutkan beberapa nama baru yang menempati posisi sebagai menteri-menterinya, seperti Luhut Binsar Panjaitan (Menko Kemaritiman), Bambang Brodjonegoro (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas), Sofyan Djalil (Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN), Thomas Trikasih Lembong (Kepala BKPM), Wiranto (Menko Polhukam), Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan), Eko Putro Sandjojo (Menteri Desa dan PDTT), Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubugan), Muhadjir Effendy (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), Enggartiasto Lukita (Menteri Perdagangan), Airlangga Hartarto (Menteri Perindustrian), Arcandra Tahar (Menteri ESDM), dan Asman Abnur (Men PANRB). (Uli Febriarni)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
