Solopos.com, SOLO -- Setelah tertunda sebulan lebih, cawali-cawawali Solo dari PDIP, Gibran-Teguh, akhirnya bisa bertemu Wawali Solo, Achmad Purnomo, Kamis (3/9/2020) sore.
Pertemuan yang mengambil tempat kediaman pribadi Purnomo, Jl Bhayangkara Solo. Selain Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa, hadir dalam pertemuan itu Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo dan struktur DPC PDIP Solo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hadir juga sejumlah tokoh masyarakat Kota Bengawan. Dalam kesempatan itu Purnomo meminta tiga hal pokok kepada Gibran-Teguh bila kelak sudah menjadi Wali Kota dan Wawali Solo.
11 Orang Positif Covid-19, Warga Desa Karanglo Tawangmangu Bikin Posko Jogo Tonggo
Menurut Achmad Purnomo, tiga hal yang ia minta kepada Gibran-Teguh tersebut merupakan hal mendasar dan demi kebaikan rakyat Solo. Permintaan pertama Purnomo yakni agar Gibran-Teguh melanjutkan visi-misi atau program kerja Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, yang memang baik untuk rakyat.
Program tersebut terkait program untuk rakyat kecil. “Visi-misi yang baik, teruskan, buat jadi lebih baik. Terutama visi misi untuk rakyat kecil, untuk saudara kita yang butuh perbaikan kesejahteraan, kesehatan, pendidikan. Solo sebagai kota budaya mesti dinomorsatukan,” ujarnya.
Tepis Spekulasi, Purnomo Restui Gibran-Teguh Sebagai Cawali-Cawawali Pilkada Solo
Masjid Taman Sriwedari
Tak kalah penting, Purnomo juga meminta agar Gibran-Teguh memperjuangkan selesainya pembangunan Masjid Taman Sriwedari. Apalagi menurutnya, Presiden Jokowi pernah berjanji akan membantu sepenuhnya.
“Mohon kiranya melalui Mas Gibran dan Pak Teguh, janji Pak Jokowi kepada kami berdua bisa segera terlaksana. Karena Masjid Taman Sriwedari ini adalah dambaan masyarakat Solo, utamanya kaum muslimin,” sambung dia.
Tambal Sulam Jalan Berlubang Sukoharjo Dikebut, Ini Wilayah Sasarannya
Bahkan Achmad Purnomo menyebut Masjid Taman Sriwedari bakal menjadi masjid pemersatu umat Islam Solo. Yang terakhir, Achmad Purnomo berharap Gibran-Teguh menjadi pemimpin Solo yang selalu mendengarkan aspirasi dari masyarakat.
“Saya juga berharap nantinya Mas Gibran Pak Teguh benar-benar midangetaken, nuwun sewu apa ngendikane sesepuh, alim ulama, tokoh-tokoh muda. Karena semua itu untuk kebaikan dan gotong royong warga Solo,” katanya.