SOLOPOS.COM - Spanduk protes warga yang terancam digusur akibat adanya restorasi Gumuk Pasir di sekitar pantai Parangkusumo, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Kamis (18/8/2016). (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Restorasi Gumuk Pasir dimulai awal Oktober, warga diharapkan bersiap.

Harianjogja.com, BANTUL — Puluhan warga luar daerah yang mendiami zona inti gumuk pasir, di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul akan dipungkan ke daerah asalnya. Mereka akan dikirimi surat dari Bupati agar segera mendaftarkan diri ke Pemerintah Desa (Pemdes).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

(Baca Juga : RESTORASI GUMUK PASIR : Siap-siap, Pembongkaran Bangunan per 1 Oktober)

Kasi Pemerintahan Desa Parangtritis, Karjana mengatakan pada 1 Oktober semua penduduk dan tambak yang berada di zona inti gumuk pasir harus segera berkemas.  Kata dia, warga yang berada di zona inti gumuk pasir namun tidak terdaftar sebagai penduduk asli Desa Parangtritis akan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.

“Mau pulangnya kapan, nanti akan diantar ke daerah asal. Jika mau dipulangkan nanti bisa mendaftar ke Desa Parangtritis, dari mulai 21 September sampai 1 Oktober,” ujarnya, Rabu (21/9/2016).

Menurut Karjana, kemungkinan baru mulai Kamis (22/9/2016) Pemerintah Desa (pemdes) akan menyampaikan surat Bupati yang berisi imbauan kepada warga agar mau dipulangkan ke daerah asal mereka. Kata Karjana teknisnya nanti warga yang bukan asli Desa Parangtritis di zona inti gumuk pasir akan dibagikan surat dari Bupati . Setelah itu mendaftar dan dipulangkan dengan armada yang telah disediakan. Teknis pelaksanaan tersebut merupakan hasil dari rapat lintas bidang yang dihadiri Karjana beberpa waktu lalu.

Kata Karjana nanti Dinas Sosial Kabupaten Bantul akan mempersiapkan armada untuk mengatar warga tersebut ke daerah asal. Katanya sekarang ini Pemdes sudah memegang blangko pendaftar untuk warga yang ingin mendaftarkan diri. Meski demikian, menurut Karjana dari puluhan warga yang terdiri dari sekitar delapan keluarga, belum tentu mau semuanya dipulangkan.

“Nanti akan diberikan surat dari Bupati agar mereka mendaftar. Tapi  saya kira nanti tidak akan ada yang mendaftar, mungkin mereka hanya akan mau pindah disekitar sini saja,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya