SOLOPOS.COM - Suasana rumah warga di balik tanggul Kali Anyar wilayah Kampung Gondang, Manahan, Banjarsari, Solo, yang terdampak proyek penataan bendung karet Tirtonadi, Rabu (8/2/2017). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Restorasi Bendung Karet Tirtonadi dalam proses pelaksanaan.

Solopos.com, SOLO — Aktivitas alat berat di bantaran Kali Anyar Solo yang merupakan bagian proyek penataan bendung karet Tirtonadi menuai keluhan dari warga setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga yang tinggal di Kampung Gondang RT 001/RW 001 Kelurahan Manahan, Banjarsari, Sumiyatun, 37, menyebut alat berat merusak atap rumahnya. Sebagian kayu penyangga genteng patah tersenggol alat berat yang keluar masuk bantaran Kali Anyar lewat sekitar rumah warga.

“Warga yang berada di sekitar jalur masuk alat berat agak terganggu sebenarnya. Apalagi alat berat sampai menyenggol bagian rumah sampai rusak. Bagian atap sama tiang sekarang sempal. Pipa sumur tancap juga tercabut saat alat berat sedang dioperasikan mengeruk tanah. Warga jelas tidak tenang,” terang Sumiyatun di rumahnya, Rabu (8/2/2017).

Sumiyatun yang merupakan warga Kelurahan Nusukan, Banjarsari, mengaku terpaksa menyambung air ke sumur umum agar pasokan air di dalam rumah tetap tersedia. Karena tidak enak hati lebih dari dua bulan menyambung air di sumur umum, keluarga Sumiyatun berinisiatif memperbaiki instalasi pipa sumur yang ada di rumah.

“Saya dandani sumur habis Rp500.000. Lalu ada pihak pelaksana proyek yang tahu saya dandani sumur. Saya kemudian dikasih uang Rp400.000. Tidak masalah saya dikasih uang ganti rugi tidak sama dengan nilai pengeluaran. Namun, saya berharap tidak ada lagi gangguan yang berati. Alat berat boleh lewat asal tidak sampai merusak rumah,” jelas Sumiyatun.

Warga Gondang lain yang berada di balik tanggul Kali Anyar, Sri Sunarni, juga ingin tinggal tenang di rumah. Dia tidak mempersoalkan aktivitas para pekerja proyek penataan bendung karet asal tidak merugikan warga.

“Dahulu kami hanya diberi tahu akan ada pekerja yang memperbaiki bendung karet. Pekerja itu sudah beraktivitas sejak sekitar tiga bulan yang lalu. Semoga saja warga sini tidak sampai direlokasi,” jelas Sri.

Saat dimintai konfirmasi soal dampak proyek restorasi bendung karet, beberapa orang pekerja dan pengawas di bantaran Kali Anyar enggan berkomentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya