SOLOPOS.COM - Rest Area Km 519B Sragen. (Abdul Jalil/Solopos.com)

Ekspedisi Tol Trans Jawa
Solopos.com, SRAGEN -- Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa memberikan ruang bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk berkembang. Salah satunya dengan menyediakan tenant di rest area yang ada di sepanjang jalan tol.

Seperti yang terlihat di Rest Area KM 519B Sragen. Di rest area ini terdapat puluhan pelaku UMKM yang mengisi tenant di lokasi istirahat para pengguna jalan tol.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Tim Ekspedisi Tol Trans Jawa di Rest Area KM 519B Sragen, Minggu (2/5/2021), terlihat ada sejumlah pengguna jalan tol yang berhenti di rest area tersebut kemudian menikmati beragam sajian yang dijajakan. Beragam kuliner lokal seperti sop iga, rawon, garang asem, bakmi goreng, nasi pecel, soto, dan lainnya bisa dinikmati para pengunjung.

 

Pujasera di lokasi rest area. (Abdul Jalil/Solopos.com)

Tidak hanya itu, di lokasi rest area juga ada pusat oleh-oleh yang menjajakan beragam buah tangan produk masyarakat sekitar jalan tol. Ada keripik pisang, kerupuk lempeng, sambal pecel, dan lainnya.

Tidak hanya menyediakan tempat melepas lapar dan dahaga, di rest area KM 519B ini juga terlihat ada beragam fasilitas seperti masjid, SPBU, lahan parkir yang luas, tempat bermain anak-anak, hingga tempat beristirahat.

Koordinator Operasi Wilayah 4 Jawa Tengah 2 PT Jasamarga Related Business, Hery Muryanto, mengatakan ada enam lokasi rest area di ruas Solo-Ngawi yang dikelolanya. Yaitu Rest Area KM 519A dan KM 519B, Rest Area KM 538A dan KM 538B, serta Rest Area KM 575A dan KM 575B.

“Empat lokasi rest area berada di wilayah Sragen dan dua lokasi rest area lagi ada di ruas Ngawi,” kata dia saat ditemui tim ekspedisi di Rest Area KM 519B.

Pengunjung menikmati fasilitas rest area. (Abdul Jalil/Solopos.com)

Hery menuturkan di setiap rest area memiliki sejumlah fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung. Fasilitas tersebut seperti masjid, toilet umum, SPBU, dan tempat parkir. Untuk lahan parkir kendaraan juga cukup luas dan bisa menampung hingga ratusan kendaraan.

Pihaknya juga menyediakan tenant bagi UMKM lokal untuk menjual produknya. Ini menjadi salah satu cara pengelola jalan tol untuk memberdayakan warga di sekitar rest area. Dengan begitu para pelaku UMKM bisa memasarkan produknya secara luas.

“Produk UMKM yang mengisi tenant di rest area ini berasal dari wilayah Soloraya dan Ngawi. Untuk produknya ada makanan maupun produk oleh-oleh,” jelas Hery.

Tempat Ibadah

Di enam rest area di wilayahnya, kata dia, ada sekitar 80 UMKM yang diberdayakan. Setiap rest area ada 15 sampai 20 UMKM yang mengisi tenant. Di masing-masing rest area juga disediakan masjid. Selama masa pandemi, masjid tersebut berfungsi sebagaimana mestinya. Namun, ada pembatasan jumlah jemaah dengan tujuan untuk menghindari penularan Covid-19.

Masjid di lokasi rest area. (Abdul Jalil/Solopos.com)

“Sejak awal pandemi, seluruh karpet yang ada di masjid rest area sudah digulung. Pelaksanaan ibadah pun dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Seperti kapasitas masjid dibatasi 50% saja,” jelasnya yang menyebut setiap waktu salat rutin dilakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan.

Tidak hanya itu, selama Ramadan ini, pengelola masjid juga membagikan takjil kepada pengguna jalan tol setiap hari. Selain itu ada kegiatan tadarus Al-Qur’an dan Salat Tarawih berjemaah.

Bagi pengguna jalan tol yang sedang melewati ruas tersebut bisa mampir dan beristirahat di rest area yang telah disediakan. Setelah kondisi badan bugar bisa kembali melanjutkan perjalanan sampai ke tempat tujuan dengan selamat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya