SOLOPOS.COM - Ilustrasi pekerja proyek (JIBI/Dok)

ilustrasi

Rest Area Ngipik Temanggung perlu dibenahi. Meski demikian pembenahan yang dilakukan perlu konsep yang matang 

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

 

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG – Pembenahan rest area Ngipik di Pringsurat Temanggung, Jawa Tengah, perlu konsep matang agar pemanfaat aset pemkab tersebut bisa maksimal, kata Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD Kabupaten Temanggung Muh Sayid.

Sayid di Temanggung, Sabtu (14/2/2015), mengatakan, selama ini rest area Ngipik yang mempunyai beberapa bangunan kios itu telantar, bahkan oleh masyarakat area tersebut dijadikan depo pasir.

Tahun ini Pemkab Temanggung mendapat bantuan gubernur Rp650 juta untuk pembenahan rest area Ngipik.

Sayid yang juga anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Temanggung ini mengatakan akan mengajak pihak eksekutif untuk membicarakan konsep penataan rest area tersebut.

“Rest area Ngipik sekarang telantar dan jadi depo pasir. Penataan ke depan perlu perencanaan lebih matang,” katanya seperti dikutip Antara.

Ia menuturkan rest area Ngipik yang berada di jalur Semarang-Yogyakarta memiliki potensi besar untuk dikembangkan supaya menjadi ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

Dana sebesar Rp650 juta tersebut rencananya dialokasikan untuk penataan kios dan tempat parkir. Pemkab juga berencana membangun puskesmas dan SPBU di lokasi tersebut.

“Pengembangan rest area Ngipik harus jelas kepemilikannya. Jangan sampai anggaran sudah disetujui tetapi nantinya aset daerah ini mangkrak lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya