SOLOPOS.COM - Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). (Solopos/JIBI/Abdurachman)

Solopos.com, JAKARTA -- Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di DKI Jakarta direspons mengejutkan oleh investor saham.

Semula sejumlah pihak sempat khawatir, PSBB akan membuat kinerja pasar saham meredup. Nyatanya, Senin (14/9/2020) ini indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 2,34 persen ke posisi 5.134,06 pada sesi pertama perdagangan Senin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ternyata, respons mengejutkan itu lantaran PSBB DKI Jakarta kali ini berbeda dengan sebelumnya.

Ada 25 Calon Tunggal di Pilkada 2020, Dua dari Soloraya

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya menyampaikan pasar saham merespons positif pengumuman dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan PSBB kali ini bukan PSBB total melainkan PSBB ketat.

“IHSG seharusnya rebound pada Senin karena dampak [PSBB] terhadap perekonomian tidak akan separah yang diperkirakan,” tulis Hariyanto melalui riset yang dikutip Bisnis.com, Senin.

Dengan peraturan PSBB di Jakarta yang direspons investor saham dengan positif kali ini, penularan virus corona diharapkan dapat ditekan. Kebijakan menutup gedung selama tiga hari jika ditemukan penularan baru pun dinilai dapat memitigasi penularan klaster perkantoran yang terjadi belakangan ini.

Sekuritas Ini Rilis Investasi Reksadana Online, Bisa Diakses Pakai HP

Berlaku Dua Pekan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan PSBB yang diberlakukan sejak 14 September 2020 selama dua pekan ke depan berbeda dengan PSBB total dan PSBB transisi.

PSBB ketat ini lebih longgar dibandingkan PSBB total, tetapi lebih ketat dibandingkan PSBB transisi. Misalnya kantor pemerintahan tetap diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas 50 persen dan kantor swasta dengan kapasitas 25 persen.

Selain itu, transportasi publik juga tetap berjalan dengan kapasitas yang diizinkan sebesar 50 persen. Sejumlah tempat kerumunan seperti sekolah dan pusat perbelanjaan, tempat wisata, gedung resepsi perkawinan, serta tempat keagamaan masih ditutup sepenuhnya.

Sakit Tak Kunjung Sembuh, Pria Lansia Gantung Diri di Indekos Grogol Sukoharjo

Pada 10 September 2020, pasar saham anjlok lebih dari 5 persen setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengindikasikan PSBB total akan diberlakukan kembali di ibu kota negara Indonesia ini.

Namun, berdasarkan data Bloomberg yang dikutip Bisnis.com, IHSG mampu mempertahankan penguatan hingga akhir penutupan sesi I perdagangan Senin.

Perahu Getek Jombor Klaten Boleh Tetap Beroperasi, Tapi Harus Penuhi Ini

Mirae Asset Sekuritas menegaskan kembali saham pilihan atau top picks yang dapat dipertimbangkan investor antara lain INDF, ICBP, SMGR, AALI, LSIP, TINS, dan INCO. Khusus untuk INDF dan ICBP, Hariyanto mengatakan kinerja perseroan akan ditopang oleh PSBB dan kebijakan work-from-home.

Sementara itu, saham AALI, LSIP, TINS, INCO, dan UNTR akan diuntungkan oleh kenaikan harga komoditas, sementara operasional perseroan tidak akan terganggu selama PSBB ketat kali ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya