SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Semarang. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana menyulap Kecamatan Tugu yang menjadi kecamatan tersepi di wilayahnya sebagai kawasan investasi baru.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah (Jateng) langsung mendukung langkah tersebut. Kendati mendukung, Apindo Jateng menyampaikan beberapa hal yang perlu disiapkan pemerintah agar pengusaha mau melirik kawasan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Ketua Apindo Jateng, Dedi Mulyadi, mengatakan tanah-tanah di Kecamatan Tugu mayoritas masih berhubungan dengan kepemilikan warga. Selain itu, area yang memiliki luas mencapai 28,13 km persegi itu kebanyakan juga berupa tambak.

“Kawasan Tugu memang bisa dikatakan sudah tertata sebagai kawasan baru, ada kawasan Wijayakusuma. Tapi, perlu diperhatikan apakah akan berdampak pada warga dan penghasilanya. Soalnya, kebanyakan masih tanah warga dan berupa tambak. Jadi perlu persiapan air dan tanah juga untuk menguruk,” kata Dedi kepada Solopos.com, Senin (29/5/2023).

Ketua Apindo Kota Semarang itu juga mengatakan harga tanah di kawasan Tugu terbilang mahal. Meski seperti itu, ia tak menyebutkan secara pasti harga yang dimaksud.

“Pengusaha, kalau luas-luas dan harga mahal enggak masuk juga. Apalagi tanah mahal dan PBB [pajak bumi bangunan] naik terus di Semarang,” tuturnya.

Lebih jauh, Apindo Jateng turut menyoroti upah minimum kabupaten/kota (UMK) di Semarang. Pasalnya, UMK Semarang dan Kendal yang memiliki perbedaan cukup signifikan dinilai bisa menimbulkan overlap.

“Daerah Tugu juga berbatasan dengan Kendal. Apakah nanti akan overlap karena upahnya beda lumayan, sekitar Rp200-Rp300 kan. Itu perlu sebagai catatan,” sambungnya.

Sedangkang terkait infrastruktur, Apindo Jateng menilai kawasan Tugu sudah cukup strategis karena berdekatan dengan bandara, pelabuhan, stasiun, dan Jalan Pantura.

Kendati demikian, akses jalan yang belum rata bisa menjadi kendala bila tak cepat ditangani. Hal itu ditambah permasalahan banjir yang masih menghantui.

“Kemudian masalah banjir. Itu harus benar-benar diatasi, dengan tanggul laut misalnya. Infrastruktur juga perlu ditingkatkan karena jalanya belum rata. Ada juga Kali Beringin di sekitaran kawasan itu yang sering banjir. Harapany,a permasalahan itu [banjir] segera diselesaikan,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana menyulap kecamatan tersepi di wilayahnya, yakni Kecamatan Tugu sebagai kawasan investasi baru.

Nantinya, Kecamatan Tugu akan didesain sebagai pusat perdagangan dan jasa berskala internasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya