SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo Etik Suryani (kanan) secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako kepada Camat Grogol Bagas Windaryatno, Jumat (23/7/2021). (Istimewa-Humas Pemkab Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) langsung menyalurkan 5.010 paket kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) kepada Pedagang Kaki Lima (PKL).

Bantuan paket sembako ini disalurkan melalui kecamatan masing-masing sebagai bentuk respons cepat Pemkab atas kondisi PKL.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelumnya, kalangan pelaku usaha keci, PKL, juru parkir di Sukoharjo mengeluhkan dampak sejak diberlakukannya PPKM Darurat dan kini diperpanjang menjadi PPKM Level 4 Covid-19. Bahkan perwakilan mereka yang mengatasnamakan Aliansi Elemen Sukoharjo Bersatu mengadu ke DPRD setempat pada Kamis (22//7/2021).

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Aliansi Elemen Sukoharjo Adukan Nasib Ke DPRD

Sejumlah poin aduan mereka di antaranya meminta kelonggaran bagi pedagang, kompensasi bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), membuka penyekatan jalan, meminta petugas lebih humanis dalam penegakan protokol kesehatan, serta meniadakan sanksi administrasi.

“Bantuan paket sembako diberikan dengan harapan mampu meringankan beban para PKL karena terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan kini menjadi Level 4,” kata Bupati Etik Suryani yang secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako kepada masing-masing camat di lobi ruang bupati, Jumat (23/7/2021).

Secara keseluruhan ada sebanyak 5.010 paket sembako dari Baznas yang disalurkan untuk PKL. Paket sembako ini akan disalurkan melalui kecamatan masing-masing karena yang mengetahui wilayah.

Baca juga: Peduli Warga Terdampak Covid-19, Pemkab Sukoharjo Imbau ASN Sumbang Sembako Rp200.000

Merujuk data, jumlah PKL di Sukoharjo tercatat ada 2.600 PKL yang tersebar di 12 kecamatan. Namun jumlah ini diperkirakan masih bertambah.

Karena itu, Etik meminta Camat mendata secara riil jumlah PKL yang ada di masing-masing wilayahnya. Jangan sampai ada PKL yang tercecer dan tak menerima bantuan paket sembako tersebut.

Dilakukan Secara Berkala

Selain bantuan paket sembako dari Baznas, ada 2.500 paket sembako yang akan disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Penyaluran bantuan paket sembako tersebut akan dilakukan secara berkala.

“Insya Allah pemerintah daerah akan menyalurkan bantuan yang luar biasa pada masyarakat, belum lagi bantuan yang dari pusat,” jelas Etik.

Baca juga: Sukoharjo Terapkan PPKM Level 4, PKL: Kami Terpukul!

Bupati berharap semua PKL di Sukoharjo terdampak pandemi bisa menerima bantuan paket sembako tersebut. Dalam kesempatan itu, Etik juga menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) dan tempat cuci tangan dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian.

Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa, menambahkan Pemkab Sukoharjo membuat Gerakan ASN Peduli. Di mana setiap ASN membantu sembako senilai Rp200.000 mulai digalang pada 26-27 Juli ini.

Untuk paket sembako dari ASN Peduli rencananya didistribusikan pada warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang belum mendapat bantuan baik pusat maupun provinsi.

“Sekarang juga dalam proses untuk disalurkan bantuan beras 100 ton dari Bulog untuk masyarakat kurang mampu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya