SOLOPOS.COM - Sosialisasi uang rupiah tahun emisi 2016. (Pamuji Tri Nastiti/JIBI/Bisnis)

Saat meresmikan uang pecahan baru, Presiden Jokowi meminta tak ada lagi gosip dan kabar bohong tentang rupiah.

Solopos.com, JAKARTA — Mencintai rupiah adalah wujud kecintaan warga negara kepada kedaulatan dan kemandirian bangsa Indonesia. Setiap lembar rupiah adalah wujud kedaulatan negara dan warga negara Indonesia tidak seharusnya bertransaksi di dalam negeri dengan mata uang negara lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika meresmikan peluncuran dan peredaran 11 pecahan uang rupiah tahun emisi 2016 di Bank Indonesia, Senin (19/12/2016). Presiden menyatakan setiap lembar rupiah adalah bukti kemandirian bangsa di tengah kancah perekonomian dunia.

“Saya mengajak insan di Tanah Air untuk terus mencintai rupiah dengan cara nyata, selalu menggunakan rupiah setiap transaksi keuangan di dalam negeri, menyimpan tabungan dalam bentuk rupiah,” ungkap Presiden.

Presiden mengemukakan kecintaan rupiah juga berarti tidak membuat dan menyebarkan gosip aneh dan kabar bohong tentang rupiah. Pasalnya, kata Jokowi, menghina rupiah sama saja dengan menghina Indonesia. Rupiah, lanjutnya, tidak akan diganti dan tidak akan tergantikan.

Dia menekankan rupiah adalah ciri khas dan identitas rupiah, sehingga setiap WNI wajib menjaga martabat dan kedaulatan rupiah, baik di dalam negeri maupun di seluruh dunia.

Terkait pemalsuan rupiah, ujarnya, Presiden menginstruksikan agar unsur pengaman pada uang rupiah perlu terus diperkuat. Dia meminta teknologi pengamanan yang digunakan oleh negara tidak boleh kalah dengan para pemalsu rupiah.

“Saya minta perhatikan dengan benar ketersediaan rupiah di setiap penjuru Indonesia, di daerah terpencil, gencarkan ketersediaan dan semangat penggunaan rupiah di seluruh daerah,” kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya