SOLOPOS.COM - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Solo Selvi Ananda mengecek berinteraksi dengan ibu dan anak balitanya seusai meresmikan Kampung KB di Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Selasa (22/11/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Solo Selvi Ananda meresmikan Kampung KB di Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Selasa (22/11/2022). 

Dalam kesempatan itu Selvi sekaligus meninjau program Dapur Sehat Atasi Atunting (Dahsyat) yang mendapatkan bantuan peralatan masak dan suplai makanan. Ada seorang anak balita stunting dengan penyakit penyerta paru-paru di permukiman atas Kali Tegalkonas yang menjadi perhatian pemerintah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selvi meresmikan gapura Kampung KB Kompak Maju Nyaman dan Objektif (Komando) dengan memotong pita. Selanjutnya dia meninjau kegiatan para kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa bersama anak-anak balita.

Selvi juga berinteraksi dengan para remaja yang tergabung dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR). Kemudian dalam rangkaian peresmian Kampung KB di Kedunglumbu, Solo, itu Selvi meninjau peralatan masak serta berbagai menu makanan bagi ibu hamil serta anak balita.

Ekspedisi Mudik 2024

Program memberikan bantuan peralatan masak serta suplai makanan merupakan bagian dari program Dahsyat. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Solo, Purwanti, mengatakan ada sejumlah kasus stunting di kampung KB tersebut.

Baca Juga: Muktamar Aisyiyah Solo: Angka Stunting Tinggi, Rumah Gizi Aisyiyah Jadi Solusi

“Di sini banyak masalah risiko stunting yang berkaitan dengan permukiman. Salah satu yang stunting ada tinggal di sana,” katanya. Purwanti menjelaskan ada kawasan permukiman yang dibangun di atas Kali Tegalkonas. Kondisi tersebut membuat adanya risiko stunting.

1 Anak Alami Stunting degan Penyakit Penyerta

Dia menjelaskan satu anak yang divonis stunting memiliki penyakit penyerta paru-paru. Anak balita itu dalam proses pengobatan. “Definisi stunting kan asupan gizi kronis dan infeksi berulang. Sakit paru termasuk infeksi yang terjadi tidak sesaat namun proses yang lama ” ujarnya.

Dia mengklaim perintah sudah masuk untuk mengatasi persoalan permukiman. Ada rencana untuk penataan kawasan rumah di atas Kali Tegalkonas dalam waktu dekat.

Baca Juga: Kudapan Bergizi Tinggi Cegah Stunting, Ada Nasi Telur Gulung Daun Kelor

Salah satu upaya yang dilakukan DP3AP2KB Solo melalui Kampung KB yang diresmikan Selvi Ananda hari itu. Purwanti juga berupaya menjalankan program Dahsyat. Warga yang berisiko stunting mendapatkan bantuan makanan sehat sekali setiap hari dalam satu periode tertentu.

“Dinas Kesehatan ada bantuan pemberian makanan tambahan [PMT] kepada yang sudah mengalami masalah gizi. Kami memberikan kepada warga yang berisiko stunting,” ungkapnya.

Sementara itu, Selvi Ananda mengapresiasi program Dahsyat yang menjadi inovasi untuk mengatasi masalah stunting serta menyejahterakan masyarakat. PIKR juga telah dibentuk di kampung KB tersebut.

Baca Juga: Belajar dari Pandemi, Swasta Punya Peran Penting Wujudkan Ketahanan Kesehatan

“Tentu saja pesan saya pokoknya setiap kegiatan harus terus berjalan dan digalakkan. Ini kan baru semua dari PIKR dan dapur sehat. Jangan sampai beberapa saat saja lalu berhenti,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya