SOLOPOS.COM - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menandatangani prasasti peresmian jembatan gantung Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Kamis (20/1/2022). (Solopos.com/ Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Ketua DPR RI, Puan Maharani, meresmikan jembatan gantung Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Kamis (20/1/2022) sore. Puan Maharani mengatakan peresmian jembatan untuk membuka akses wilayah terisolasi merupakan wujud negara hadir di masyarakat.

Puan mengatakan di atas kertas jembatan gantung Girpasang terlihat sederhana. Namun, jembatan sepanjang 120 meter itu menjadi simbol komitmen dari negara untuk membantu akses warga yang tinggal di daerah terisolasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Komitmen dalam NKRI adalah tidak boleh ada satu desa yang terisolasi. Negara harus hadir termasuk di Girpasang ini. Bukan masalah berapa meternya, atau besar dan kecilnya anggarannya. Tadi disampaikan Bu Bupati bahwa Rp3 miliar sebenarnya kabupaten mungkin sanggup. Tetapi karena ada persyaratan tertentu tentu harus pemerintah pusat yang melaksanakan,” kata Puan dalam sambutannya.

Baca Juga: Seberangi Jembatan Gantung, Puan Maharani Temui Sesepuh Girpasang 

Puan mengatakan kondisi perkampungan yang terisolasi menjadi komitmen DPR untuk mendorong pemerintah membantu mempermudah akses mereka.

“Bukan hanya di Klaten saja tetapi daerah terisolasi lainnya di Indonesia untuk tetap menginformasikan, memperjuangkan, dan insya Allah bisa merealisasikan bahwa hal-hal semacam ini harus menunjukkan kehadiran negara,” kata Puan.

Pada peresmian itu, Puan Maharani datang bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, sejumlah anggota DPR RI dan DPRD Provinsi Jawa Tengah, serta Forkompimda Klaten. Sejumlah kepala daerah di Soloraya dari PDIP turut hadir pada peresmian jembatan itu.

Baca Juga: Puan Dijadwalkan Hadiri Peresmian Jembatan Gantung Girpasang

Puan mengatakan jembatan gantung Girpasang tak hanya berfungsi untuk mempermudah warga Girpasang. Jembatan itu belakangan menjadi daya tarik wisata.

“Tadi disampaikan Sabtu-Minggu hampir 5.000 orang antre [menyeberangi jembatan] pasti mau foto,selfie, mau ngonten, pasang di medsos, dan lain-lain. Namun, tentu saja harus diutamakan keselamatan. Jangan sampai orang itu berdesak-desakan. Yang pertama, sekarang masih pandemi Covid-19. Kedua, bagaimana kekuatan dan kapasitas jembatan gantung ini,” jelas Puan.

Puan berharap warga bergotong royong merawat jembatan gantung tersebut. Selain itu, jembatan harus dicek secara berkala untuk memastikan keamanan jika dilintasi.

Baca Juga: Selain ke Girpasang, Puan Hari Ini Tebar Ikan di Polanharjo Klaten

Jembatan gantung Girpasang dibangun Kemen PUPR pada 2021 dengan alokasi anggaran sekitar Rp3,2 miliar. Jembatan gantung Girpasang membentang sejauh 120 meter di atas jurang sedalam 150 meter. Lebar jembatan1,8 meter.

Jembatan itu menghubungkan Girpasang dengan Dukuh Ngringin. Selama ini, warga Girpasang mengandalkan akses berupa jalan setapak di tepian jurang yang dikenal dengan 1.001 anak tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya