Solopos.com, SOLO – Pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (8/4/2023), digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Rencana penggunaan Stadion Manahan sebagai lokasi belum bisa terlaksana karena belum ada izin dari Kementerian PUPR sebagai pengelola.
Ketua Panpel Persis Solo, Ginda Ferachtriawan, kepada Solopos.com, Rabu (5/4/2023), mengatakan laga ini dibolehkan dihadiri penonton. Hasil koordinasi dari pihak keamanan, memberikan 2.000 kouta penonton di laga ini.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Kouta penonton hanya untuk tim tuan rumah, tidak ada kouta untuk suporter tim tamu. Mengingat Persis Solo berstatus home tapi di kota away,” kata anggota DPRD Solo itu.
Ginda mengatakan bermain di luar kota menjadi faktor yang memerlukan kajian. Berbeda apabila bermain di Solo, fokus di suporter tuan rumah dan tim tamu.
“Iya sudah fix di Maguwoharjo. Kalau di Sleman yang dipikirkan suporter Solo, tamu, dan suporter setempat,” kata dia.
Politikus muda PDIP Solo itu mengakui kouta 2.000 penonton ini menurun dibandingkan laga melawan Arema FC lalu sebanyak 5.000 penonton. Penurunan itu dikarenakan laga digelar malam hari yakni pukul 20.30 WIB dan saat ini masih bulan Ramadan.
“Lawan Arema FC kan main sore. Kalau ini selesai pertandingan cukup malam. Suporter tamu tidak bisa datang dan pihak keamanan belum mengizinkan ada suporter tamu,” imbuh dia.
Ia menambahkan terkait keamanan pihaknya terus berkoordinasi dengan Polda DIY. Terkait teknis pembagian tiket diserahkan ke manajemen Persis Solo.
Sementara itu, Persis Solo masih menyisakan satu laga lain penutup Liga 1 melawan Persik Kediri. Stadion Maguwoharjo masih bisa digunakan untuk laga ini.
“Besok kami minta kepastian ke dinas dibolehkannya atau tidak. Kalau tidak boleh saya harap ada pemberitahuan tertulis. Kalau bisa ya artinya ada dua opsi,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
