SOLOPOS.COM - Hartanto (dua dari kanan) menerima SK penetapan paslon dari DPP PKS di sebuah hotel di Semarang, Sabtu (29/8/2020). (Istimewa/Ngadiyono)

Solopos.com, WONOGIRI – Pilkada Wonogiri 2020 hampir bisa dipastikan diikuti dua pasangan calon, yakni Joko Sutopo-Setyo Sukarno dan Hartanto-Joko Purnomo alias Harjo.

Pasangan calon Harjo telah ditetapkan sebagai bakal cabup-cawabup oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera. Penetapan itu disampaikan melalui surat keputusan atau SK yang diserahkan DPP PKS kepada Harjo di Semarang, Sabtu (29/8/2020).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua Dewan Pengurus Daerah atau DPD PKS Wonogiri, Ngadiyono, menginformasikan DPP partainya resmi menetapkan Harjo sebagai cabup-cawabup yang diusung pada pilkada, 9 Desember mendatang, melalui SK No. 242.8/SKEP/DPP-PKS/2020.

SK penetapan paslon sudah diserahkan oleh utusan DPP PKS Wilayah Dakwah Jawa Timur-Jawa Tengah-Yogyakarta atau Wilda Jatijaya, Muh. Haris kepada Harjo.

Ekspedisi Mudik 2024

Diawali Cekcok, Pria di Pekalongan Nekat Bakar Diri Bareng Istri & Anak Balitanya

Ngadiyono turut hadir dapan penyerahan SK tersebut. Namun, hingga berita ini ditulis dia belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut melalui telepon karena masih berkegiatan.

“PKS ke Harjo,” tulis dia dalam aplikasi perpesanan Whatsapp kepada Solopos.com.

Dengan demikian Harjo bisa mendaftarkan diri sebagai cabup-cawabup ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU Wonogiri, 4-6 September 2020 untuk mengikuti pilkada. Pasalnya, koalisi pengusung Harjo sudah lengkap atau memenuhi syarat.

Koalisi

Sebelumnya, PKB pemilik tiga kursi DPRD dan Partai Gerindra pemilik empat kursi DPRD sudah lebih dulu menerbitkan SK penetapan atau rekomendasi paslon. Kedua DPP partai tersebut sama-sama menetapkan/merekomendasikan Harjo sebagai cabup-cawabup yang akan diusung di Pilkada Wonogiri 2020.

Koalisi itu menghasilkan tujuh kursi. Setelah resmi menetapkan Harjo sebagai paslon yang diusung, otomatis PKS yang memiliki empat kursi parlemen akan masuk koalisi. Koalisi PKB-Gerindra-PKS menghasilkan 11 kursi.

Bubur Bakar Badran Solo Viral, Apa Istimewanya?

Sesuai ketentuan, partai/koalisi partai dapat mengusung paslon jika memiliki minimal 20 persen dari total kursi parlemen. Artinya, partai/koalisi parpol di Wonogiri dapat mengusung paslon apabila memiliki minimal 10 dari total 50 kursi DPRD Wonogiri. Koalisi PKB-Gerindra-PKS memenuhi ketentuan itu.

Jekek

Dalam konteks itu, PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung paslon secara mandiri, lantaran memiliki 28 kursi parlemen. Sementara, DPP PDIP secara resmi merekomendasikan Joko Sutopo-Setyo Sukarno sebagai cabup-cawabup yang akan diusung.

Aktor Black Panther Chadwick Boseman Meninggal karena Kanker

Surat rekomendasi diserahkan kepada keduanya di Kantor Dewan Pimpinan Daerah atau DPD PDIP Jawa Tengah, Semarang, Jumat (28/8/2020).

Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional yang masing-masing memiliki delapan dan tiga kursi menyatakan akan berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung Joko Sutopo-Setyo Sukarno. Namun, hingga Sabtu masing-masing DPP partai belum menerbitkan SK penetapan paslon atas nama Joko Sutopo-Setyo Sukarno.

Terpisah, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang atau DPC PDIP Wonogiri, Setyo Sukarno, sebelumnya memastikan DPP partainya resmi merekomendasikan Joko Sutopo dan dirinya sebagai cabup-cawabup pada pilkada Wonogiri.

Selanjutnya DPC PDIP Wonogiri akan memantapkan langkah dalam membangun koalisi dengan PAN dan Golkar. PDIP juga membuka peluang untuk menghimpun tambahan kekuatan dari partai nonparlemen. Setyo menyebut sudah ada satu partai nonparlemen yang akan mendukung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya