SOLOPOS.COM - Mantan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno (JIBI/Solopos/Antara/Prasetyo Utomo)

Reshuffle kabinet Jokowi-JK membuat Tedjo Edhy Purdijatno keluar dari pemerintahan.

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan Luhut Binsar Panjaitan seharusnya menjadi menteri sejak kali pertama Kabinet Kerja dibentuk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tedjo mengatakan dirinya hanya sementara diplot sebagai Menkopolhukam karena Luhut ditugaskan sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Menurutnya, saat ini posisi Menko Polhukam telah dijabat oleh orang yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pemerintahan.

“Saya tahu sebetulnya Menkopolhukam sudah lama bisa di sini, tetapi karena beliau diangkat membantu Presiden sebagai KSP, maka saya sementara diangkat sebagai Menko Polhukam,” katanya di Jakarta, Kamis (13/8/2018).

Tedjo menuturkan dinamika penugasan di Kemenkopolhukam membuat dirinya belum optimal dalam menjalankan tugasnya. Pasalnya, dirinya harus mengkoordinasikan sejumlah kementerian dan lembaga tinggi negara untuk menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan di dalam negeri.

Menurutnya, Luhut Binsar Panjaitan harus dapat membawa Kemenkopolhukam lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Selama ini, Kemenkopolhukam telah berhasil menjalin kerja sama yang baik dengan institusi penegak hukum, kementerian, penyelenggara dan pengawas pemilu, serta pihak lain yang terkait langsung dengan tugas pokok dan fungsinya.

Tedjo juga menyampaikan dirinya akan terus mengembangkan wawasan kebangsaan di institusi pendidikan dan organisasi kemasyarakatan, meskipun sudah tidak ada di dalam pemerintahan lagi. “Saya akan kembangkan wawasan kebangsaan, baik di kampus maupun di organisasi kemasyarakatan, karena wawasan kebangsaan dan bela negara ini harus diteruskan,” ujarnya.

Sementara itu, Luhut Binsar Panjaitan mengaku tidak mengetahui penunjukkan dirinya hingga Presiden Jokowi mengucapkan selamat secara langsung sebelum pelantikannya. Dirinya hanya mendapat telepon dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratiko yang menginformasikan Presiden akan melantiknya kemarin siang. Apalagi Luhut sebenarnya sudah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan yang juuga ada di lingkungan pemerintahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya