SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Reshuffle Kabinet Jokowi mencuatkan nama Darmin Nasution yang akhirnya menggantikan posisi Sofyan Djalil di Menko Perekonomian.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Darmin Nasution sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang baru menggantikan Sofyan Djalil. Darmin Nasution merupakan ekonom dan birokrat senior yang telah menduduki berbagai jabatan penting di pemerintahan maupun di bank sentral.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pria kelahiran Tapanuli, Sumatera Utara pada 21 Desember 1948 silam pernah menjabat sebagai Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan pada 2005-2006 dan Direktur Jenderal Pajak mulai 2006-2009.

Ekspedisi Mudik 2024

Karier Darmin berpindah ke Bank Indonesia saat terpilih menjadi Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia dan sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas Harian Gubernur Bank Indonesia. Baru pada periode 2010-2013, Darmin menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia. Saat ini Darmin tercatat aktif sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia.

Namun, Darmin bukanya sosok yang tanpa cela. Politisi NasDem Akbar Faisal menyoroti kiprah Darmin. Nama mantan Gubernur Bank Indonesia itu kerap disebut-sebut dalam skandal Bank Century.

“Terkhusus Darmin, saya punya catatan tentang orang ini yang belum selesai menyangkut kasus Century. Tapi saya berharap pilihan Presiden dan Wakil Presiden terbaik bagi bangsa,” kata Akbar dikutip Solopos.com dari Metrotvnews.com, Rabu (12/8/2015).

Mantan anggota Tim Pengawas Kasus century di DPR tersebut mengatakan, Darmin dan menteri lain di bidang perekonomian harus berjibaku dan membuat langkah fenomenal untuk memulihkan nilai tukar rupiah. “Ini [rupiah terpuruk] sudah sangat mengkhawatirkan,” ujarnya.

Pergerakan rupiah pada pembukaan perdagangan pagi ini makin anjlok. Bahkan, pergerakannya makin mendekati level Rp13.800 per USD.

Mengutip Bloomberg, posisi rupiah pagi ini dibuka melemah ke level Rp13.689/US$ jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya yang ditutup di level Rp13.607/US$.

Namun, melemahnya mata uang Garuda ini terpantau terus berlanjut. Bahkan, rupiah sudah mendekati posisi Rp13.800/US$, di mana saat ini berada di Rp13.780/US$. Rupiah melemah 172,6 poin atau setara 1,27%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya