SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua dari kanan) dalam penutupan Kongres IV PAN di Badung, Bali, Senin (2/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Reshuffle Kabinet Jokowi-JK disambut partai koalisi. PKB menilai sebaiknya PAN hanya dapat satu menteri.

Solopos.com, JAKARTA — Partai Amanat Nasional disebut-sebut bakal masuk dalam kabinet kerja setelah belakangan menyatakan dukungan secara resmi kepada pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendukung pemerintah sejak awal menyambut baik jika partai pimpinan Zulkifli Hasan tersebut masuk dalam susunan kabinet kerja. Tetapi menurutnya hanya satu menteri saja, tidak boleh terlalu banyak karena masuknya terlambat.

“PAN cukup satu saja lah, jangan banyak-banyak, terlambat,” ujar Dewan Syuro DPP PKB, Maman Imanul Haq, saat talkshow di Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2015).

Dijelaskan oleh Maman bahwa PAN memiliki banyak kader di bidang ekonomi sehingga bisa menempatkan kadernya di bidang perekonomian. Atau posisi lain kemungkinan diisi oleh PAN adalah menteri yang biasanya di pegang Muhammadiyah yakni Pendidikan.

“PAN kan punya banyak kader di bidang ekonomi, kayaknya bisa ambil di sana, atau di posisi yang biasanya dipegang Muhammadiyah seperti Menteri Pendidikan,” jelas Maman.

Adapun sikap PKB menghadapi perombakan kabinet siap kehilangan posisi menteri. Namun ia berharap menteri yang dipilih oleh Jokowi tidak hanya hebat dalam strategi memimpin sebuah kementerian tetapi bisa berkomunikasi dengan baik dengan para eselon di bawahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya