Reshuffle Kabinet Jokowi-JK membawa kembali Rizal Ramli menjadi menteri.
Solopos.com, JAKARTA — Lama berada di luar Istana sejak mengakhiri jabatan sebagai Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rizal Ramli kembali menjadi menteri. Di usia 60 tahun, salah satu pakar ekonomi senior Indonesia itu mau menerima jabatan sebagai Menko Kemaritiman.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Keputusan Rizal Ramli ini langsung mengundang pertanyaan, apa yang membuatnya menerima tawaran jabatan itu? Dalam sebuah wawancara dengan Metro TV di Jakarta, Rabu (12/8/2015), Rizal mengaku tak bisa menolak dengan sebuah kalimat dari Presiden Jokowi.
“Saya sangat terharu, dia bicara tentang sumber daya alam. Tadinya saya pikir2 tapi Pak Jokowi bilang, ‘yang butuh bukan saya, bukan hanya Jokowi, tapi rakyat Indonesia butuh Mas Rizal membalikkan situasi,” kata Rizal Ramli menirukan ucapan Jokowi.
Kalimat itulah yang diakui Rizal Ramli menyentuhnya. “Saya jadi lemes. Itulah alasan kenapa saya menerimanya [jabatan menteri],” lanjutnya.
Rizal pun mengakui saat ini kondisi ekonomi Indonesia sedang berada dalam krisis. Namun dia optimistis Indonesia mampu membalikkan keadaan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Dia mencontohkan ada pengalaman yang menunjukkan sebuah negara mampu bangkit dari jurang krisis. Rizal menyebut Franklin D. Roosevelt yang mampu membawa Amerika Serikat bangkit dari dasar depresi ekonomi. “Dia balikkan, bahkan AS menjadi lebih hebat dari 3 negara besar, Inggris, Jerman, dan Prancis.”
Rizal pun mengungkapkan Indonesia bisa mencapai hal yang sama. Syaratnya, pemimpin harus kreatif dalam mengarungi krisis dan menjadikannya kesempatan melakukan transformasi. “Tapi kalau kurang reatif, pemimpin itu akan tenggelam. Saya optimistis, Pak Jokowi akan membalikkan situasi.”
Rizal Ramli menjadi tokoh profesional selain Darmin Nasution dan Thomas Lembong yang direkrut Presiden Jokowi untuk masuk ke Kabinet Kerja.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
