SOLOPOS.COM - Rizal Ramli (JIBI/Solopos/Dok)

Reshuffle kabinet, anggota DPR menganggap Jokowi salah memasukkan Rizal Ramli menjadi menteri.

Solopos.com, JAKARTA–Diawal masuknya Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator baru Kabinet Kerja, sempat membuat gaduh. Bahkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman yang belum genap sebulan dilantik ini secara terbuka menantang Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk beradu argumen terkait proyek listrik 35 ribu megawatt.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam diskusi Kabinet Ribet Ekonomi Mampet Juru Bicara Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsudin menilai Presiden Joko Widodo telah melakukan kesalahan dalam memasukkan Rizal Ramli sebagai salah satu menteri koordinator baru dalam reshuffle kabinet yang dilakukan Jokowi.

Didi beranggapan dengan masuknya Rizal justru telah membuat kegaduhan dalam kabinet. “Dalam sistem ketatanegaraan manapun kritik itu ada mekanismenya. Tapi kalau gaduh memang dianggap sebagai hal yang baik ya kita lihat saja nanti,” kata Didi, Sabtu (22/8/2015). Sikap Rizal Ramli yang mengkritisi kebijakan pemerintah secara terbuka merupakan tindakan kurang tepat menurut Didi.

Sementara itu, pengamat politik Universitas Indonesia Tjipta Lesmana beranggapan Presiden Joko Widodo mengetahui persis bagaimana sepak terjang mantan Menteri di era Gus Dur ini. Menurutnya, sikap Rizal yang terus melempar kritik di depan publik adalah senjata baru bagi Jokowi.

Tjipta mendukung Rizal membongkar kejanggalan kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan negara. “Rizal Ramli masuk untuk gebuk yang tidak beres itu,” ujar Tjipta, Sabtu (22/8/2015). Dia meyakini, Rizal akan tetap terus  mengungkap berbagai kejanggalan dari kebijakan yang dianggapnya tidak menguntungkan rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya