SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi uang fitrah, Sabtu (1/4/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Tiga pekan menuju Idul Fitri 1444 H banyak warga Sukoharjo telah mempersiapkan diri menyambut Lebaran 2023.

Tak sedikit dari mereka telah mempersiapkan hampers hingga berburu uang baru untuk memberikan tunjangan hari raya (THR) atau yang akrab dikenal dengan uang fitrah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rata-rata warga Sukoharjo menghabiskan Rp2 juta rupiah untuk berburu hampers maupun berbagi fitrah.

Hampers adalah seni atau kerajinan tangan yang biasanya berisi hadiah untuk diberikan ketika merayakan ulang tahun, wisuda, pernikahan dan momen penting lainnya sebagai bentuk tanda kasih sayang.

Istilah hampers sendiri diambil dari bahasa Inggris yang berarti keranjang.

Sehingga hampers lebih identik pada bingkisan yang berisi kado dan diletakkan di dalam sebuah keranjang.

Salah satunya Sri Rahayu, 28. Ibu satu anak tersebut mengaku menghabiskan minimal Rp2 juta untuk berbagi hampers Lebaran dengan keluarga.

Dia mengakui semenjak menjalin rumah tangga pengeluaran terkait hal itu lebih tinggi dibandingkan sebelum berkeluarga.

“Pengeluaran rata-rata Rp2 juta lebih untuk memberikan hampers ke mertua, pakdhe, budhe, bulik dan keponakan. Sebelum menikah paling hanya Rp500.000 untuk membeli keperluan sendiri saat mau Lebaran,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (1/4/2023).

Dia mengaku lebih suka memilih memberikan hampers berupa sembako dan pakaian karena menurutnya hal tersebut lebih berguna dibandingkan barang lainnya.

Sementara itu, warga Sukoharjo lainnya, Suyati menghabiskan Rp2 juta untuk memberi hampers bagi kerabatnya.

Di sisi lain ibu empat anak tersebut mengaku harus merogoh kocek sekitar Rp1,5 juta untuk berbagi uang fitrah.

Sementara itu, Rimawati Putri Utami mengaku tak mempersiapkan hampers untuk dibagikan pada saat Lebaran.

Perempuan yang belum menikah tersebut mengaku hanya mempersiapkan uang fitrah untuk dibagikan kepada keponakan terdekatnya.

Masing-masing dia membagikan Rp50.000 kepada lima orang keponakan terdekatnya. Selain itu dia juga mempersiapkan pecahan Rp20.000 untuk tetangganya yang akan berkunjung ke rumah.

Perempuan yang bekerja di fesyen hijab tersebut juga mengaku memberikan sejumlah pakaian kepada orang terdekat dengan budget masing-masing Rp100.000.

Dari jumlah tersebut dia mengaku tak sampai menghabiskan Rp2 juta.

Sama dengan Rima, perempuan single lainnya Megawati Ahmad mengaku hanya menghabiskan sekitar Rp1-Rp1,5 juta untuk berbagi uang fitrah tanpa mempersiapkan hampers.

Di sisi lain, pengusaha kuliner asal Sukoharjo, Haryanto membeberkan setiap tahunnya dia mempersiapkan sejumlah Rp2 juta untuk berbagi uang fitrah.

Sementara keperluan pembagian hampers bagi karyawannya lebih dari jumlah tersebut.

“Tiap Lebaran untuk fitrah sekitar Rp2 juta. Kalau untuk karyawan biasanya bingkisan dianggarkan Rp150.000 x 17 orang. Kalau untuk parcel yang dibagikan ke klien rata-rata nilainya minimal seharga Rp300.000-Rp700.000 per orang. Bingkisan untuk klien di tahun kemarin sekitar 12 orang,” bebernya.

Selain itu setiap tahunnya dia juga menganggarkan dana lain untuk pengajuan proposal yang disodorkan padanya seperti acara halal bi halal dan lainnya.

Masing-masing proposal tersebut biasanya minimal senilai Rp500.000 tergantung kegiatannya.

Sementara itu santunan untuk lansia dan anak yatim setiap tahunnya dia menganggarkan sebesar Rp5 juta.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya