Solo (Solopos.com) – Replika Kiai Rajamala yang merupakan hiasan haluan kapal pada masa Paku Buwono (PB) IV Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menjadi ikon baru Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo.
Replika yang merupakan milik budayawan sekaligus mantan pengelola TSTJ, Gembong asal Mojosongo, Jebres itu mulai dipajang Selasa (17/5) siang. Kehadiran ikon baru bernuansa budaya tersebut menarik perhatian wisatawan TSTJ. Apalagi replika Rajamala dengan warna merah menyala dan bentuk unik tersebut dipasang di area permainan anak dekat jalur masuk utama.Direktur Operasional Perusda TSTJ, Windu Winarso, menjelaskan Rajamala mempunyai nilai historis tinggi. Konon pada zaman dulu, Rajamala selalu dipasang di bagian depan perahu yang dinaiki PB saat menyusuri Sungai Bengawan Solo. ”Secara historis Rajamala memang sangat kental dengan Sungai Bengawan Solo. Kami menyambut positif pemberian replika Rajamala dari Pak Gembong. Semoga bisa menjadi ikon baru yang dapat menarik minat pengunjung,” katanya.
Sementara Direktur Administrasi dan Keuangan Perusda TSTJ, Danang Sri Hartanto, mengungkapkan terjadi lonjakan pengunjung Minggu (15/5) hingga Selasa (17/5). Berdasar catatan petugas, pada Minggu lalu jumlah pengunjung mencapai 2.324 orang dewasa dan 290 anak. Pada Senin (16/5) pengunjung tetap tinggi yaitu 925 orang dewasa dan 67 anak. ”Dari pengamatan kami kebanyakan pengunjung berasal dari luar Solo. Peningkatan pengunjung lantaran masa libur panjang,” jelasnya.
Untuk harga tiket sesuai ketentuan Rp 6.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak, pada hari biasa. Sedangkan pada hari libur harga tiket Rp 7.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak. Disinggung aksi para calo tiket yang biasa bergentayangan pada masa libur panjang, Danang menegaskan sudah tidak ada. Pihaknya memang melarang penjualan tiket melalui calo untuk meningkatkan pelayanan kepada pengunjung. ”Kami optimalkan pelayanan ticketing di pos resmi pelayanan sehingga tidak ada lagi calo,” tegas dia.
kur