SOLOPOS.COM - Pengrajin tembaga di Dusun Tumang, Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Walim, 27, sedang menyelesaikan pembuatan motor Harley Davidson di bengkelnya di Tumang, Sabtu (14/3/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Replika Harley Davidson menjadi bisnis baru di Dusun Tumang, Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI — Percayakah Anda jika ada Harley Davidson yang dibuat di Boyolali? Jika tidak percaya, bengkel di Dusun Tumang, Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Boyolali, ini bisa menjadi buktinya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sekilas, bentuk fisik bengkel itu sangat sederhana karena hanya berdinding gedek atau anyaman bambu. Bengkel itu adalah tempat Walim, 27, warga Desa Kembang Kuning, Cepogo, membuat sebuah karya unik berbahan dasar tembaga dan kuningan.

Jika kebanyakan pengrajin mengolah kuningan dan tembaga menjadi asesoris dan hiasan rumah, Walim melakukan hal berbeda. Atas permintaan khusus pembeli dari Bali dia membuat replika motor gede (moge) Harley Davidson berbahan dasar tembaga.

Pembeli di Bali rupanya paham bahwa Tumang adalah sentra industri tembaga yang hasil produksinya sudah mendunia.
Sudah dua bulan ini, Walim dan beberapa pengrajin menyulap lembaran-lembaran tembaga menjadi motor Harley Davidson.

“Sudah sempat diperlihatkan kepada pemesan yang ada di Bali, tapi masih kurang sempurna khususnya untuk warna. Kalau desain dan bentuk katanya sudah oke,” kata Walim, saat berbincang dengan Espos, di sela-sela aktivitasnya, Sabtu (14/3/2015).

Replika Harley Davidson yang dibuat menyerupai motor Harley Davidson tipe ghost rider. Ukuran motornya pun hampir sama dengan motor aslinya. Untuk tipe motor yang dibuat, ada detail-detail khusus yang harus ditonjolkan dalam desain motor. Misalnya, pada bagian mesin motor, ada aksen ukiran menyerupai api. Kepala motor juga dibuat seperti kepala naga berambut api.

“Model motor sesuai permintaan pemesan. Awalnya saya mencari referensi gambar di internet. Dari gambar-gambar itulah kemudian saya membuat desain, kerangka, kemudian badan motor,” imbuh dia.

Menurut Walim, membuat motor Harley Davidson tentu memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi dibanding membuat kerajinan tembaga bentuk lain. Tingkat kerumitan paling terasa saat membuat detail motif seperti bentuk api pada badan kendaraan. “Semuanya terbuat dari tembaga, kecuali kerangka motor yang terbuat dari kuningan.”

Pengrajin lainnya yang juga ikut membuat motor Harley Davidson, Said Budiarto, mengatakan sudah menghabiskan sekitar delapan lembar tembaga untuk membuat motor tersebut. Harga bahan baku tembaga berkisar Rp2 juta per lembar. “Kalau harga jadinya bisa puluhan juta. Sekitar Rp80 juta,” kata Said.

Dengan tingkat kerumitan yang tinggi khususnya pada bentuk dan juga warna, pembuatan motor itu sebenarnya telah melewati deadline yang diminta pemesan. Menurut Said, pemesan meminta agar motor itu bisa dibuat dalam waktu kurang dari dua bulan. “Pengerjaannya molor karena keterbatasan pengrajin dan butuh ketelitian. Apalagi ini proyek pertama kami,” imbuh Said.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya