SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOGOR — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkontemplasi pada usianya yang genap 70 tahun. Dia menyampaikan harapan atas perpolitikan Indonesia ke depan.

Yudhoyono (SBY) menyinggung sistem politik yang ada saat ini. Yang sekarang baginya bisa berubah.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Demokrasi tak harus selalu diwarnai dan diselesaikan dengan sistem one person, one vote. Tapi juga ada semangat lain. Kompromi dan konsensus yang adil dan membangun bukanlah ajaran dan cara yang buruk,” katanya di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (9/9/2019).

SBY menjelaskan bahwa pemilu sekarang tidak relevan dengan semangat kekeluargaan dan karakteristik masyarakat yang majemuk. Prinsip presidensial pun seringkali tidak cocok dengan semangat kekeluargaan dan keterwakilan bagi masyarakat yang majemuk.

Presiden keenam ini berharap perpolitikan Indonesia ke depan bisa menjadi politik yang baik. Dia berharap perpolitikan di Indonesia makin guyub dan teduh.

“Esensinya, Ke depan, politik kita harus makin menjadi politik yang baik Bagi bangsa yang majemuk, yang juga menganut sistem demokrasi multi partai, politik kita harus makin guyub, makin inklusif, dan makin teduh,” ucapnya.

Di sisi lain SBY menilai beberapa tahun terakhir kasih sayang dan rasa persaudaraan kian melemah. Sementara kebencian, jarak, dan permusuhan diantara komponen bangsa yang berbeda identias menguat. Baginya ini lampu kuning.

“Kita semua harus mengambil tanggung jawab untuk menghentikan dan membalikkan fenomena dan arus yang salah ini, Untuk selanjutnya kembali ke arah yang benar,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya