SOLOPOS.COM - Foto Masjid Al Haram JIBI/Harian Jogja/Reuters

Foto Masjid Al Haram
JIBI/Harian Jogja/Reuters

JAKARTA–Proyek renovasi Masjid Al-Haram ternyata melibatkan perusahaan konstruksi dari Indonesia.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Perusahaan pelat merah PT Waskita Karya adalah pihak yang mendapat kesempatan menangani proyek renovasi salah satu masjid terbesar di Arab Saudi itu. Waskita dalam proyek itu bertindak sebagai kontraktor.

Direktur Utama Waskita Karya M Choliq mengungkapkan pengerjaan renovasi masjid tersebut akan dimulai dalam waktu dekat ini, setelah musim haji selesai.

“Nilai kontraknya saya tidak ingat tapi lumayan. Kita akan kerjakan bertahap dan merupakan proyek jangka panjang 5-10 tahun ke depan,” ujarnya ketika ditemui di DPR, Jakarta, Rabu (10/4).

Ia menjelaskan, pengerjaan proyek tersebut digarap bersama mitra lokal di Arab Saudi yakni Bin Laden Group. Dalam rencana masjid itu akan dibuat bertingkat untuk menampung jemaat haji.

Proyek itu baru didapat tahun ini dan akan dikerjakan secara berlanjut karena masjid tersebut sering digunakan ketika musim haji. Sehingga pengerjaan hanya dapat dilakukan ketika sebelum dan sesudah musim haji.

Choliq menambahkan perusahaan juga akan menyasar pasar luar negeri.

Namun ia enggan menyebutkan proyek-proyek yang disasar. Sejauh ini Waskita telah menggarap beberapa proyek di Timur Tengah dan proyek jalan di Timor Leste.

“Kalau yang diincar saya belum bisa ungkapkan,” jelas Choliq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya