SOLOPOS.COM - Kios di Lantai III Pasar Kota Wonogiri yang enggan dibongkar, Selasa (30/10/2012). (Tika Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS)

Kios di Lantai III Pasar Kota Wonogiri yang enggan dibongkar, Selasa (30/10/2012). (Tika Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI -— Renovasi lantai III Pasar Kota Wonogiri menemui kendala menyusul keberatan seorang pedagang membongkar kiosnya yang berada persis di tengah lantai seluas 4.487 meter persegi (m2).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan di lokasi setempat, Selasa (20/10/2012), kios penjual handphone (HP) seluas delapan m2 tersebut tetap berdiri kendati lokasi di sekitarnya mulai ditutup keramik. Para pekerja sengaja menyisakan area di tempat kios itu berdiri sembari menunggu keputusan pihak pengelola pasar. Pemasangan keramik sendiri telah memakan waktu dua pekan dan dijadwalkan rampung sebelum akhir November.

Ekspedisi Mudik 2024

Pengelola Pasar Kota Wonogiri, Hardoyo, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (30/10/2012), mengakui proyek renovasi lantai III pasar yang memakan anggaran Rp800 juta mengalami kendala kecil. Hal itu berawal dari sikap pemilik kios di lantai III yang keberatan membongkar kiosnya.

“Sudah kami minta membongkar kios, tapi tidak mau. Bahkan katanya minta ganti rugi. Masalah kios ini sudah kami laporkan ke dinas [Dinas perindustrian perdagangan koperasi dan UMKM],” jelas Hardoyo.

Dia menambahkan di lantai III Pasar Kota Wonogiri hanya ada sekitar 20 pedagang yang rutin berjualan setiap hari. Dengan demikian, meskipun lantai pasar direnovasi, puluhan pedagang tersebut tetap bisa buka seperti biasa dengan menggeser kiosnya menjauhi titik tempat pekerja menggarap pemasangan keramik. Menurut Hardoyo, semua pedagang di lantai III pasar itu bersedia bergeser, hanya satu pedagang yang ngotot tidak mau membongkar kiosnya.

Lebih jauh, dia menegaskan besar kemungkinan pihaknya akan membongkar paksa kios tersebut. Pasalnya, rekanan pemenang lelang pekerjaan renovasi lantai III Pasar Kota Wonogiri telah ditarget untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline akhir November.

Di sisi lain, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kota Wonogiri (Perdasari), Joko Nulad Utomo, mengatakan sejauh ini pedagang di lantai III pasar tersebut belum bergabung dengan paguyuban. Lantaran itu, dia mengaku tidak tahu persoalan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya