Solopos.com, SRAGEN --D inas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen belum berencana membuka Objek Wisata Sumber Air Panas Bayanan untuk wisatawan pada momentum libur akhir tahun.
Tahun ini, Pemkab Sragen telah mengalokasikan anggaran dana sekitar Rp4 miliar untuk merenovasi objek wisata Bayanan yang berlokasi di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Meski proses renovasi sudah hampir selesai, Disparpora belum berniat membuka objek wisata yang berdiri sejak 1979 ini untuk menyambut libur panjang akhir tahun.
“[Bayanan] belum ada rencana buka karena [kasus] pandemi Covid-19 masih tinggi di Sragen,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Disparpora Sragen, Muhtar Ahmadi, kepada Solopos.com, Senin (7/12/2020).
10 Berita Terpopuler : 6 Pengikut Habib Rizieq Tewas Ditembak Polisi hingga Corona Solo
Objek wisata Air Panas Bayanan pernah direnovasi secara total pada masa kepemimpinan Bupati H. R. Bawono pada 1995.
Pada saat itu, Bupati Bawono melengkapi objek wisata yang berjarak sekitar 17 km dari Kota Sragen ini dengan wahana bermain air dan arena out bond. Bupati Bawono bermaksud menjadikan Bayanan sebagai objek wisata keluarga pada masa itu.
Masa keemasan objek wisata ini terjadi pada 1997-1998. Saat itu, pengelola kewalahan menghadapi jumlah pengunjung. Biasanya terjadi kemacetan panjang di akhir pekan.
Rusak karena Kurang Perawatan
Namun, tidak adanya renovasi sejak 1995 membuat objek wisata ini mulai jarang dilirik wisatawan. Sejumlah fasilitas rusak karena kurangnya perawatan. Baru pada tahun ini, Pemkab Sragen menganggarkan dana sekitar Rp4 miliar untuk merenovasi Objek Wisata Air Panas Bayanan.
Pertama di Dunia, Universitas Jepang Luncurkan Fakultas Anime Manga
Selama terjadi pandemi Covid-19, dari empat objek wisata yang dikelola Pemkab Sragen, hanya Objek Wisata Religi Gunung Kemukus yang dibuka untuk umum.
Akan tetapi, pembukaan objek wisata ini kurang maksimal mengingat proyek pembangunan The New Kemukus baru dimulai.
Muhtar belum bisa memastikan apakah selama berlangsungnya proyek pembangunan The New Kemukus, objek wisata ini akan tetap buka seperti biasa.
Awan Bak Ombak Tsunami Viral & Hebohkan Makassar
Menurutnya, buka dan tutupnya Objek Wisata Religi Gunung Kemukus menyesuaikan situasi dan kondisi (sikon).
“Lihat sikon dulu karena baru proses pembangunan. Jika tidak memungkinkan dan mengganggu proses pembangunan, layanan wisatawan bisa diatur sesuai kondisi di lapangan,” paparnya.