SOLOPOS.COM - Para warga antre membeli jamu gendong pada stan kuliner dalam event Rendengan yang diinisiatif Pokdarwis Siwur Emas Desa Pilangsari, Gesi, Sragen, Minggu (28/11/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu )

Solopos.com, SRAGEN – Para pemuda yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Siwur Emas Desa Pilangsari, Gesi, Sragen, membuat event wisata dengan nama Rendengan yang berarti musim penghujan yang berlokasi di hutan jati seluas hampir 1 hektare, Minggu (28/11/2021). Atraksi wisata tersebut menjadi daya tarik bagi pengunjung yang datang ke Objek Wisata Gunung Gandu Siwur Emas.

Atraksi wisata yang disuguhkan berupa produk kesenian lokal, seperti akustik D’Kayla Sragen, seni tari dan tayub, stan kuliner kampung dan seni bela diri. Kegiatan itu dibuka langsung pejabat Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah dan disampingi Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) I. Yusep Wahyudi, Wakil Ketua DPRD Sragen Muslim dan para pejabat lainnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pembukaan event itu dilakukan dengan menabuh rebana berukuran besar sebanyak tujuh kali. Setelah pembukaan, para pejabat itu berjalan menaiki Gunung Gandu Siwur Emas.

Baca Juga: Gunung Gandu & Siwur Emas, Destinasi Wisata Baru di Pilangsari Sragen

Kepala Desa Pilangsari, Gesi, Sragen, Ahmad Munadi, saat ditemui Solopos.com, Minggu, di lokasi, menyampaikan event ini digelar dengan pendampingan dari Dispora Sragen. Dia menerangkan lokasi kebun jati milik perseorangan ini sebelumnya ditumbuhi rumput liar dan semak.

Dia mengatakan para pemuda bersatu untuk membersihkan rumput itu dan digunakan untuk menggelar atraksi wisata ini.

“Namanya rendengan yang artinya mangsa rendeng atau musim penghujan. Saat musim penghujan para petani bekerja menggarap sawahnya. Di sela-sela kegiatan di sawah itu diadakan kegiatan ini dan mengundang warga yang datang. Kami tidak menyuguhkan atraksi wisata tetapi juga menyajikan kuliner khas Pilangsari, Gesi,” katanya.

Baca Juga: Ini Dia 2 Desa Wisata Baru di Sragen, Baru Diluncurkan Kemarin

Dia menyebut ada enam stan yang berjualan aneka kuliner kampung. Enam orang itu murni pedagang yang tinggal di Dukuh Duren. Atraksi wisata berupa seni bela diri itu, ujar dia, juga sebagai sarana untuk merukunkan para pendekar antarperguruan karena di Pilangsari itu dikenal sebagai kampung pesilat.

“Di desa ini ada empat perguruan silat dan semua bisa rukun. Hampir setiap RT itu ada perguruan dan tempat latihannya. Event ini baru kali pertama diadakan untuk mendukung wisata Gunung Gandu Siwur Emas. Semua ini murni jerih payah pemuda karena desa belum memberi bantuan dana apa pun. Dari pendapatan karcis dan parkir bisa dikelola oleh Pokdarwis,” jelasnya.

Kepala Dispora Sragen, I. Yusep Wahyudi, saat ditemui Solopos.com, Minggu, menerangkan desa wisata yang digagas Desa Pilangsari ini menjadi bagian dari program Dispora, yakni menumbuhkan potensi desa menjadi desa wisata. Yusep menerangkan beberapa waktu lalu Dispora sudah berkirim surat ke semua desa untuk mengetahui potensi objek wisata dan adat istiadatnya untuk selanjutnya dilakukan pendampingan oleh Dispora.

Baca Juga: Disporapar Sragen Beberkan Kunci Kesuksesan Desa Wisata

“Kami mencatat ada 27 desa yang memenuhi kriteria untuk didampingi dan diberi pelatihan. Kebetulan ada program provinsi dan diajak bareng. Nah, dari 27 desa itu ternyata baru empat desa yang memenuhi syarat sebagai desa wisata untuk diberi surat keputusan (SK), yakni Desa Pilangsari Gesi, Desa Kliwonan Masaran, Desa Krikilan Kalijambe, dan Karungan Plupuh,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Sragen Muslim menambahkan tugas pokok dan fungsi DPRD mendukung pertumbuhan desa wisata di Sragen. Dia mengatakan bagi desa-desa yang tumbuh itu, DPRD bisa mengalokasikan anggaran. “Kami juga mendorong supaya bisa mendapatkan bantuan dari Provinsi Jawa Tengah yang dananya besar, yakni sampai Rp500 juta per desa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya