SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMP. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KLATEN – Rencana uji coba pembelajaran tatap muka di lima SMP negeri di Klaten diundur. Pengunduran itu dilakukan untuk mematangkan kembali persiapan sebelum uji coba benar-benar dilakukan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penundaan itu dilakukan setelah digelar rapat antara Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten dengan penjabat sementara (Pjs) Bupati Klaten. Uji coba pembelajaran tatap muka yang direncanakan digelar pada Senin (5/10/2020) ditunda pelaksanaannya dan dimungkinkan baru bergulir Senin (12/10/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Disdik Klaten, Wardani Sugiyanto, membenarkan rencana uji coba pembelajaran tatap muka tersebut diundur. Penundaan itu dilakukan sembari mengecek ulang kematangan persiapan serta melihat perkembangan persebaran Covid-19 di Klaten. Ketika kasus Covid-19 dinilai mulai mereda, uji coba itu dimungkinkan digelar.

Pedagang Pasar Gede Solo Sambat Listrik Byar Pet Hingga 15 Kali Sehari

“Iya. Karena masih oranye [zona risiko penularan Covid-19 di Klaten berada pada warna oranye atau risiko sedang pada pekan lalu],” kata Wardani saat dihubungi Solopos.com, Minggu (4/10/2020).

Kabid Pembinaan SMP Disdik Klaten, Lasa, juga membenarkan ada penundaan rencana uji coba pembelajaran tatap muka. “Atas saran Bapak Pjs Bupati, [uji coba pembelajaran tatap muka di lima SMP] diundur satu pekan untuk melengkapi segala perlengkapan dan mematangkan persiapan,” kata Lasa.

Izin Orang Tua

Salah satu kematangan persiapan yakni meminta kembali izin orang tua untuk anak mereka mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, ada pengecekan ulang terkait skenario ketika anak berangkat dan pulang dari sekolah.

“Barangkali ada perubahan sikap orang tua [soal izin mengikuti pembelajaran tatap muka di tengah pandemi]. Kematangan lain misalnya skenario kalau orang tua mengantar anak dan menunggu itu perlu penataan sehingga tidak berkerumun dan sebagainya,” jelas dia.

Lasa mengatakan persiapan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka dilakukan secara hati-hati. Aspek keselamatan bagi warga sekolah menjadi prioritas. “Keselamatan siswa, orang tua, guru, karyawan, dan lainnya menjadi prioritas utama aspek keselamatan,” jelas dia.

Catat dan Praktikkan, Ini 8 Tips Agar Ponsel Tidak Cepat Panas

Sebelumnya, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan rencana uji coba pembelajaran tatap muka di lima sekolah masih dimatangkan untuk memastikan tak ada risiko penularan Covid-19. “Sekali itu jalan, maksud kami jangan sampai ada risiko yang muncul,” kata Sujarwanto.

Sebagai informasi, ada lima SMP yang direncanakan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka. Kelima sekolah itu yakni SMPN 2 Klaten, SMPN 1 Kemalang, SMPN 1 Kebonarum, SMPN 1 Gantiwarno, dan SMPN 1 Karangdowo. Salah satu alasan kelima sekolah dipilih lantaran berada di daerah relatif aman atau tak ada kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19.

Selain itu, secara umum sekolah-sekolah itu dinilai siap menjalankan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya