SOLOPOS.COM - Pengawas Waduk Sermo sedang menunjukkan kondisi air di Waduk Sermo, Dusun Sermo Lor, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Senin (21/8/2017). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

BPBD Kulonprogo diminta untuk menindaklanjuti poin-poin yang telah dijelaskan dalam RTD

Harianjogja.com, KULONPROGO-Petugas Monitoring Bendungan Waduk Sermo Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) Novika Prabowo Andriyanto mengatakan, rencana tanggap darurat (RTD) langsung disusun setelah Bendungan Sermo selesai dibangun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam RTD tersebut, dijelaskan secara detail akan dampak yang terjadi apabila bendungan jebol, mulai dari jumlah desa yang terdampak, ketinggian rendaman air hingga perkiraan waktu tibanya air bendungan ke permukiman. Mengacu data RTD dalam dam break analysis, diketahui ada sejumlah desa dari 11 kecamatan yang akan terkena dampak apabila terjadi kegagalan bendungan.

“Termasuk arah aliran air bendungan saat bencana tersebut terjadi,” ujar dia, Kamis (15/3/2018).

Baca juga : Mitigasi Waduk Sermo Mulai Dibahas

Ia berharap, ada sinergi yang muncul antara RTD Bendungan Sermo dengan rencana kontingensi Bendungan Sermo yang akan disusun BPBD Kulonprogo. Selain itu, BPBD Kulonprogo diminta untuk menindaklanjuti poin-poin yang telah dijelaskan dalam RTD.

“Selain kajian, muncul pula sinergi dari kajian kontingensi tersebut dengan RTD Bendungan Waduk Sermo yang dimiliki oleh BBWSSO. Kalau saat ini masih aman. Bendungan Waduk Sermo merupakan objek vital negara yang sangat bermanfaat, namun menyimpan potensi bencana dengan dampak yang besar.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya