Solopos.com, WONOGIRI — Sejumlah pedagang di Objek Wisata (OW) Waduk Gajah Mungkur (WGM) mengaku waswas dengan munculnya rencana revitalisasi. Sedianya, revitalisasi OW WGM berlangsung 2021 hingga akhirnya mundur di tahun 2022.
Salah seorang pedagang makanan, Susi, mengatakan sudah mengetahui rencana revitalisasi OW WGM sejak sebelum pandemi Covid-19 mewabah, Maret 2020 lalu. Rencana itu ditunda karena efek pandemi. Selanjutnya, rencana itu akan direalisasikan setelah Lebaran 1443 H/2022 M.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Para pedagang mau bagaimana kalau OW WGM direvitalisasi. Kalau ditutup, terus para pedagang nasibnya bagaimana?” kata Susi saat ditemui Solopos.com, Jumat (22/4/2022).
Susi berharap ada solusi untuk para pedagang agar tetap bisa berjualan jika revitalisasi tetap terlaksana. Revitalisasi diharapkan dikerjakan secara bertahap agar para pedagang masih memiliki ruang berjualan.
Baca Juga: Kisah Sedih Bakul di WGM Wonogiri: Utang Bank Plecit Gegara Sepi
“Jadi tidak semua zona objek wisata diproses dalam sekali waktu,” katanya.
Cara lain, lanjut Susi, para pedagang bisa direlokasi ke lokasi lain agar tetap dapat berjualan. Para pedagang berharap masih bisa mengais rezeki karena memiliki banyak utang.
“Kami ini sudah lama sekali tutup selama pandemi. Buka beberapa kali saja. Itu pun sebentar. Utang kami masih banyak. Selama warung tutup, tidak ada pemasukan sama sekali,” ujarnya.
Susi mengatakan sebanyak 200-an kepala keluarga menggantungkan hidup dengan berdagang di OW WGM. Para pedagang kelimpungan di tengah pandemi Covid-19. Bebeapa pedagang bahkan terpaksa utang ke bank plecit.
Baca Juga: Ini Wahana Unggulan di WGM Wonogiri, Pernah Mencoba?
“Kalau setelah ini ditutup lagi, sementara anak-anak sudah berangkat ke sekolah, tanggungan kami semakin berat. Selain untuk makan, kami juga harus memberi uang saku ke anak,” jelas Susi.
Hingga kini, beberapa pedagang masih ragu membuka warungnya meski kemungkinan besar OW WGM akan dibuka saat libur Lebaran di tahun ini. Selain minim modal membuka warung kembali, para pedagang juga dibayang-bayangi dengan rencana revitalisasi setelah Lebaran.
“Mereka [para pedagang] takut jika setelah membuka warung ternyata harus ditutup lagi untuk revitalisasi. Eman modale,” tutur dia.
Miskomunikasi
Susi mengatakan antara pedagang dengan pengelola OW WGM dan bupati Wonogiri sebenarnya pernah bertemu beberapa waktu silam. Sayangnya, para pedagang banyak yang diam. Sehingga terjadi miskomunikasi. Bupati tidak tahu apa yang menjadi keresahan pedagang lantaran pedagangnya sendiri tidak mau bicara.
Baca Juga: WGM Wonogiri Berbenah Sambut Lebaran, Pengunjung Bakal Membeludak?
“Ya bagaimana, kami ini wong cilik. Kalau mau bersuara takut nanti salah ngomong. Tapi akhirnya malah grundel di belakang. Kami kurang kritis,” kata Susi.
Salah seorang pedagang makanan lain yang enggan disebut namanya, berharap agar revitalisasi dikerjakan per zona. Dengan cara seperti itu, para pedagang masih bisa berjualan.
Misal tahap pertama di zona I. Para pedagang masih tetap berjualan di zona II.
“Jadi dua-duanya bisa berjalan bersamaan. Revitalisasi jalan, pedagang juga masih boleh berjualan. Misalnya di tahap pertama revitalisasi di zona I, pedagang masih berjualan di zona II,” katanya.
Baca Juga: Kenapa Dinamakan Waduk Gajah Mungkur? Begini Asal Usulnya
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, rencana revitalisasi OW WGM sedianya dilaksanakan 2021. Kemudian mundur menjadi 2022. OW WGM direvitalisasi karena sebagai penyangga wisata nasional Candi Borobudur.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
