SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com) — Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Solo telah menyiapkan berbagai program konservasi kawasan bantaran Sungai Bengawan Solo. Hal itu kaitannya dengan rencana penataan pascarelokasi hunian warga di beberapa kawasan bantaran sungai di wilayah Kota Solo.

Demikian penjelasan Kepala BLH Kota Solo, Sri Adhyaksa ketika dimintai komentar ihwal rencana penataan kawasan bantaran pascarelokasi warga bila program relokasi nantinya telah direalisasikan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Ya, untuk saat ini sudah ada beberapa rencana kaitannya soal penataan kawasan bantaran Sungai Bengawan Solo, khususnya untuk masalah konservasi lahan setelah relokasi warga yang menghuni kawasan bantaran tersebut,” ungkap Adhyaksa kepada wartawan di Balaikota, Kamis (17/4).

Terkait konservasi lahan tersebut, Adhyaksa menyebutkan pihaknya membagi menjadi beberapa program sesuai kawasan yang akan ditata. Kawasan pertama adalah kawasan bantaran mulai dari wilayah Semanggi, Pasar Kliwon hingga Gulon, Jebres, dengan lahan sepanjang kurang lebih lima kilometer (km). Program itu, jelasnya, didukung dana dari APBN yang realisasinya akan dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jateng.

Kawasan bantaran sungai lainnya yang akan ditata pascarelokasi warga adalah di belakang Kantor Kecamatan Jebres hingga Tempuran Jebres. Di Tempuran ini merupakan muara Kali Anyar yang menjadi pertemuan dengan Bengawan Solo. Penataan kawasan itu, lanjutnya, akan dilakukan tahun ini karena warga penghuni kawasan ini telah direlokasi.

(sry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya