SOLOPOS.COM - F.X. Hadi Rudyatmo dan istri Elisabeth Endang Prasetyaningsih. (Solopos-Mariyana Ricky P.D)

Solopos.com, SOLO — Rencana perpanjangan PPKM darurat yang dilontarkan pemerintah pusat membuat mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo khawatir.

Salah satunya mengenai potensi terjadinya ledakan pengangguran jika PPKM Darurat diperpanjang. Belum lagi warga-warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) juga kurang diperhatikan selama PPKM Darurat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: PDIP Solo Kumpulkan 82 Penyintas Covid-19, Siap Jadi Donor Plasma

“Potensi pengangguran lebih banyak, yang isoman tidak ada pemasukan suruh nambah gizi pakai apa? PKL itu yang paling merasakan dampaknya betul, apalagi malam,” ujar Rudy, sapaan akrabnya, seperti diberitakan detikcom, Minggu ((18/7 /2021).

Rudy mengatakan pemerintah harus punya target mengurangi penambahan jumlah kasus Covid-19 jika menetapkan perpanjangan PPKM Darurat. Selain itu pemerintah harus menjamin rakyat tidak kelaparan.

Baca Juga: PGS dan BTC Tutup Selama PPKM Darurat, PKL Jl Mayor Sunaryo Solo Kian Merana

Rudy menambahkan penerapan PPKM Darurat juga perlu dievaluasi. Banyak rakyat yang terkena dampak dari kebijakan tersebut. Terlebih, dengan adanya jam operasional para pedagang yang hanya sampai pukul 20.00 WIB.

“Dulu prokes tidak dilakukan lapaknya ditutup, pedagangnya memakai masker tapi pembeli tidak memakai masker lapak ditutup. Sanksi tegas, rakyat akan tertib,” ujarnya.

Baca Juga: Tak Bisa Jualan, Bakul Pasar Solo Terpaksa Jual Perabot Rumah Untuk Makan

Masih terkait rencana perpanjangan PPKM darurat, Rudy juga mengingatkan konsekuensi dari peraturan menutup mal, toko, dan tempat-tempat usaha.

Konsekuensi itu yakni pemerintah mencukupi setidaknya kebutuhan logistik para penjaga toko dan tempat usaha yang ditutup.

Baca Juga: Bantuan Oksigen Dari Singapura Untuk Solo Belum Bisa Digunakan, Ternyata Ini Penyebabnya

“PPKM Darurat ini tidak hanya berdampak, kalau mau lockdown logistik disiapkan. Harapan saya pemerintah kumpulkan pengusaha untuk membantu masyarakat. Kalau hanya bergantung APBD saja tidak kuat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya