SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Kalangan legislatif menyoroti rencana perluasan car free day di Kota Solo. DPRD menilai uji coba car free day perlu dikaji selama 10 pekan baru dilakukan evaluasi dan pengembangan.

Perluasan pelaksanaan car free day juga dikhawatirkan akan berbenturan dengan program lainnya yaitu Batik Solo Trans (BST). Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto mengatakan, uji coba car free day harus diujicobakan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengembangkan program itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk melihat hasil jangka panjang, perlu uji coba yang cukup lama sekitar 10 kali. Jangan hanya hasil dua pekan dijadikan rancangan untuk jangka panjang,” ungkap Supriyanto kepada wartawan di Gedung Dewan, Senin (7/6).

Dia mengungkapkan, keinginan untuk menurunkan emisi gas buang melalui car free day dapat dipahami dan memang langkah itu sudah tepat. Namun, lanjut dia, juga harus dilihat dampak pelaksanaan car free day terutama masyarakat yang tinggal di lingkungan Jl Slamet Riyadi.

Sehingga, penilaian keberhasilan car free day tidak hanya dilihat dari antusiasme warga saja, namun juga tidak adanya keluhan dari masyarakat mengenai program itu. Mengenai perluasan car free day, Wakil Ketua DPRD itu menegaskan, rencana perluasan program itu harus menunggu evaluasi uji coba dulu.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya