SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembatasan sosial atau pembatasan fisik. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN--Pemkab Klaten masih menunggu perintah resmi dari pemerintah pusat ihwal rencana pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Jawa-Bali. Meski masih menunggu instruksi resmi, pemkab memastikan siap menerapkan PSBB.

“Kami baru tahu melalui media sosial. Kami menunggu perintah resmi. Sampai saat ini juga belum pernah ada rasan-rasan dari pusat terkait hal itu. jadi nanti kalau sudah resmi baru akan kami tindak lanjuti. Yang jelas bagi kami tidak masalah [menerapkan PSBB],” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, saat ditemui di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu (6/1/2021).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Jelang PSBB, Wali Kota Solo: Seluruh Daerah Harus Kompak Dan Koordinasi

Ekspedisi Mudik 2024

Ronny yang juga tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten mengatakan selama ini pemkab belum menerapkan PSBB.

Fokus pencegahan kasus Covid-19 dilakukan dengan menggencarkan sosialisasi serta menerapkan operasi kedisiplinan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 terkait kepatuhan mengenakan masker.

Sanksi yang diterapkan dari pelanggaran protokol tersebut yakni penahanan KTP selama 10 hari atau sanksi kerja sosial.

“Memang fokus utama pada kedisiplinan itu. kalau kemarin kami adakan pertemuan internal itu intinya justru sanksi akan dipertegas. Itu akan mengubah perilaku karena dengan menyita KTP ternyata tidak ada efek jeranya. Nah itu, kalau nantinya kami terapkan sanksi dengan nominal baru ada efeknya,” jelas dia.

BPPTKG: Merapi Memasuki Fase Awal Erupsi, Status Masih Siaga

Jateng Siap

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengaku siap memenuhi keputusan dari pemerintah pusat yang berencana menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di wilayah Jawa dan Bali.

Menurut Ganjar, masyarakat di Jateng tidak akan kesulitan menerapkan pembatasan kegiatan karena selama ini sudah sering berlatih melalui berbagai program yang diterapkan Pemprov Jateng, seperti Jaga Tangga.

"Kita sudah siap [PSBB], kan kita sudah latihan terus. Tinggal nanti kalau keputusannya keluar kita tinggal sampaikan ke bupati dan wali kota agar segera dilaksanakan. Akan kami kirim surat ke mereka agar mempersiapkan diri dan sosialisasi," ujar Ganjar saat dijumpai wartawan seusai menggelar rapat koordinasi pengananan Covid-19 di Kantor Pemprov Jateng, Rabu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya