Solo (Espos)--Rencana pagarisasi hijau di Solo mendapat respon negatif dari kalangan masyarakat. Mereka memang menilai ide membuat taman tersebut layak mendapat acungan jempol. Namun, cara mengganti pagar beton dengan pagar hijau atau pagar tanaman dinilai tidak tepat. Pasalnya, hal itu mengancam privasi dan keamanan pengelola atau pemilik bangunan.
Tanggapan penolakan atas model pagarisasi hijau, disampaikan tokoh masyarakat Pasar Kliwon, HM Sungkar. Dia menilai pembuatan taman di lingkungan instansi pemerintah, swasta dan masyarakat baik dilakukan. Namun, dia tidak sepakat jika kehadiran taman tersebut justru mengabaikan privasi instansi atau warga bersangkutan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Pagar itu untuk keamanan dan menjaga privasi pemiliknya. Kalau itu dihilangkan, bisa-bisa orang luar seenaknya keluar masuk halaman rumah kita. Bolehlah membuat taman, tapi jangan kemudian mengganggu privasi orang lain,” tandas Sungkar, yang diamini tokoh masyarakat lain asal Semanggi, Pasar Kliwon, Suparno HS.
tsa