SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Kendaraan Bermotor di Jalan (Organda) menunda aksi mogok operasional yang rencananya akan dilakukan Sabtu (13/4/2013) ini. Penundaan dilakukan hingga pekan depan. Kendati batal mogok, jumlah bus dan angkutan barang yang bisa beroperasional saat ini sudah sangat minim.

“Mogok ndak mogok, jumlah armada angkutan umum yang bisa beroperasi saat ini tinggal sedikit,” kata Ketua Organda Solo, Joko Suprapto, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Jumat (12/4/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Paguyuban Bus Kota Solo, Rohmat, juga menambahkan saat ini paling hanya 10% bus kota yang beroperasi. Akibat kelangkaan solar, bus kota banyak yang dikandangkan. Rohmat yang mengelola bus Nusa, menyampaikan dari 55 unit armada bus Nusa saat ini tinggal 5 unit yang beroperasi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Hari ini hanya lima bus yang jalan. Yang lainnya dikandangkan. Pagi tadi saya sudah survei ternyata banyak stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Solo yang kosong. Dari pada muter-muter tidak dapat solar, ya sudah tidak usah jalan saja,” kata Rohmat.

Rohmat menjelaskan, kelangkaan solar saat ini sudah sangat menyusahkan pengelola angkutan umum. Jika ingin angkutan umum tetap beroperasi, pihaknya meminta SPBU tidak membatasi konsumsi solar subsidi bagi angkutan umum. “Paling tidak, satu angkutan umum dijatah 20 liter. Itu cukup untuk operasional sehari. Tapi kalau hanya 10 liter, ya ndak bisa.”

Meskipun aksi mogok angkutan umum ditunda, Rohmat mengaku siap jika ada keputusan resmi dari Organda mengenai aksi mogok. “Kami sebenarnya sudah siap mogok. Wong ndak mogok saja sekarang tinggal lima unit yang jalan. Tapi, kalau nanti ada peringatan siap mogok, ya kami siap.”

Kesiapan mogok operasional juga disampaikan pengusaha angkutan barang. Owner PT Alam Wijaya, Ali Joko Sugiyanto, yang juga Wakil Ketua Organda Solo menyampaikan dukungan aksi mogok tidak hanya dari angkutan berbahan bakar solar. Tetapi juga angkutan umum lain yang memakai bahan bakar premium seperti taksi dan angkutan kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya