SOLOPOS.COM - PADAT PENUMPANG -- Kereta Prambanan Ekspres tampak dijejali penumpang. Kalangan pengguna kereta mengritik rencana PT KA Daops VI mengadakan kereta baru kelas eksekutif yang dianggap tak menjawab kebutuhan riil masyarakat. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solo (Solopos.com) – Rencana PT KA Daops VI untuk mengadakan layanan baru kereta eksekutif di jalur Madiun-Jogja dikritik oleh masyarakat pengguna layanan kereta. Rencana tersebut dinilai tidak mengakomodasi kebutuhan nyata pelanggan.

PADAT PENUMPANG -- Kereta Prambanan Ekspres tampak dijejali penumpang. Kalangan pengguna kereta mengritik rencana PT KA Daops VI mengadakan kereta baru kelas eksekutif yang dianggap tak menjawab kebutuhan riil masyarakat. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu pelanggan KA Prameks, Priyatmoko, mengatakan KA eksekutif untuk rute Solo-Jogja belum dibutuhkan. Permasalahan yang dialami pelanggan KA untuk rute Solo-Jogja adalah keterbatasan kapasitas KA. Jika ingin menyelesaikan masalah, PT KA seharusnya menghadirkan KA yang sekelas dengan Prameks, dengan harga tiket yang tak jauh beda.

“Bagi saya itu terlalu mahal. Mengapa menghadirkan program baru yang tidak menyelesaikan masalah. Jangan sampai ini hanya upaya untuk mengejar keuntungan semata dan mengabaikan kepentingan pelanggan setia,” tukas Priyatmoko, Selasa (14/6/2011).

PT Kereta Api (KA) sebelum ini mengungkapkan rencana membuka layanan kereta api (KA) eksekutif untuk rute Solo-Jogja, 20 Juni mendatang. Harga tiket KA eksekutif itu dibanderol sekitar Rp 20.000-Rp 25.000/penumpang. Pejabat Humas PT KA Daops VI Jogja, Eko Budiyanto, mengatakan rangkaian KA eksekutif tersebut merupakan kereta baru yang akan melayani trayek Madiun-Jogja. Diperkirakan, tiket KA tersebut akan dijual Rp 40.000-Rp 45.000/penumpang untuk rute Jogja-Madiun dan Rp 20.000-Rp 25.000/penumpang untuk rute Solo-Jogja. Tarif tersebut ditetapkan sesuai layanan kelas eksekutif yang diberikan.

Eko menyebut, KA baru ini menyasar kalangan menengah ke atas, termasuk wisatawan, yang selama ini kerap menggunakan Prambanan Ekspres (Prameks) untuk mengunjungi objek wisata di Solo dan Jogja. Eko menyebut, tarif Rp 20.000-Rp 25.000/penumpang untuk kalangan tersebut sesuai dengan layanan yang diberikan. KA tersebut, dipastikan nyaman karena dilengkapi pendingin ruang alias AC. Selain itu, ruang KA juga lapang, sehingga penumpang tak perlu berdesak-desak seperti saat naik KA Prameks.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya