Solopos.com, WONOGIRI — Hibah pengelolaan Museum Karst Indonesia (MKI) di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri bertahan di tahap penandatanganan berita acara serah terima aset pada kategori pertama. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri kini sedang mengusulkan persetujuan kategori kedua dan ketiga ke Kementerian Keuangan dan Presiden.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri, Setyo Sukarno, dalam rapat paripurna di Graha Paripurna DPRD Wonogiri, Selasa (7/6/2022). Saat rapat, Setyo Sukarno membacakan jawaban Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Bupati Jekek menyusul pertanyaan dari fraksi Partai Golkar, Jumat (3/6/2022).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Setyo Sukarno mengatakan aset kategori pertama, aset yang nilainya di bawah Rp100 juta. Jumlahnya diketahui sebanyak 275 unit dengan nilai total Rp4,16 miliar. Hingga kini, tahapannya sudah dalam proses penandatanganan berita acara serah terima hibah. Informasi yang dihimpun Solopos.com, proses tersebut dilakukan sejak akhir April 2022.
Kini, Pemkab Wonogiri masih memiliki tugas menyelesaikan proses hibah aset yang masuk dalam kategori dua dan tiga. Aset dengan nilai perolehan Rp100 juta hingga Rp10 miliar sebanyak 19 unit dengan nilai Rp4,41 miliar.
“Sampai ini dalam tahap usulan persetujuan ke Kementerian Keuangan,” kata Setyo.
Baca Juga: Tagihan Listrik MKI Wonogiri Rp20 Juta/Bulan, Tingkat Kunjungannya?
Selanjutnya, kategori ketiga dengan nilai perolehan di atas Rp10 miliar. Setyo mengatakan jumlahnya sebanyak satu unit. Namun, aset pada kategori tiga tak disebutkan nilainya.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, aset tersebut merupakan bagian utuh Gedung MKI yang taksiran nilainya Rp20 miliar. Menurut Setyo, aset puluhan miliar itu kini dalam tahap pengusulan persetujuan ke Presiden melalui Kementerian Keuangan.
Di sisi lain, Setyo juga memberikan jawaban terhadap pertanyaan Fraksi Partai Golkar ihwal nasib tenaga kerja pascahibah MKI Wonogiri terealisasi.
“Peralihan kepegawaian masih dalam tahap koordinasi antara Badan Geologi [Kementerian ESDM] dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Penampakan Museum Karst Indonesia Wonogiri saat Dibuka untuk Umum
Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPRD Wonogiri, Hamid Kurniawan, saat dimintai tanggapan atas jawaban Bupati, mengaku puas dan tak mempermasalahkan lebih lanjut. Sebelumnya, Hamid merupakan pembaca pandangan umum Fraksi Partai Golkar yang turut menanyakan soal nasib aset MKI beserta status pegawainya.
“Selanjutnya kami akan mengkritisi materi secara teknis pada rapat-rapat selanjutnya,” sebut Hamid saat menyampaikan pandangan umum Fraksi Partai Golkar, Jumat lalu.