SOLOPOS.COM - Tim Inafis Polres Sragen bersama tenaga medis memeriksa jenazah korban di kamar jenazah RS Yakksi Gemolong, Sragen, Senin (20/4/202) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang remaja asal Dukuh Jatirejo RT 019, Desa Ngargosari,  Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), Danu Setyawan, 16, meninggal dunia saat ronda malam di area permakaman umum dukuh setempat, Senin (20/4/2020) pukul 20.00 WIB. Ia meninggal karena tersengat listrik.

Korban tersengat lantaran tubuhnya menyentuh kabel listrik penerangan di permakaman. Kisah tragis itu diterangkan Kasubag Humas Polres Sragen AKP Harno mewakili Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo saat dihubungi Solopos.com, Selasa (21/4/2020) siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada Usul Puasa Ramadan Ditiadakan karena Corona, Gus Miftah Gagal Paham

Kronologi

Harno menyampaikan berdasarkan laporan dari Kapolsek Sumberlawang AKP Fajar Nur Ikhsanuddin, korban patroli bersama beberapa warga lainnya saat ronda malam. Dia menerangkan remaja yang kemudian meninggal saat ronda itu tak membawa senter.

"Korban memasuki areal permakaman umum. Karena situasinnya gelap, korban tidak tahu kalau ada kabel melintang dalam kondisi terkelupas. Saat berjalan di areal permakaman itulah, korban tidak sengaja bagian lehernya terkena kabel yang mengelupas itu. Sontak korban tersetrum," ujar Harno.

Jokowi Melarang Semua Warga Mudik, Bisa Dipenjara Setahun Jika Nekat

Dia mengatakan ada seorang warga yang ikut ronda malam melihat peristiwa nahas itu dan segera memutus jaringan kabel menggunakan sabit. Dia mengatakan korban tergeletak dan pingsan.

"Seorang warga bernama Nardi, 49, dan Pariyo, 53, tetangga korban langsung mengevakuasi korban dan dilarikan ke RS Yakksi Gemolong. Namun, dalam perjalanan nyawa korban tidak tertolong. Kemudian warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Sumberlawang," jelasnya.

Lagi, 1 PDP Corona Asal Sidoharjo Sragen Meninggal Dunia

Harno menambahkan tim Polsek Sumberlawang berkoordinasi dengan Tim Identifikasi (Inafis) Polres Sragen untuk memeriksa kondisi korban didampingi tim medis RS Yakksi Gemolong. Tak ada tanda kekerasan pada tubuh remaja Sragen yang meninggal saat ronda itu.

"Hasil pemeriksaan, petugas tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Petugas menermukan luka bakar pada pangkal leher, jari telunjuk dan jari jempol tangan kiri. Untuk selanjutnya, korban diserahkan ke keluarga korban," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya