Solopos.com, PATI — Kisah tragis dialami seorang siswi SMP di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Remaja malang itu diduga menjadi korban penyekapan dan pencabulan untuk dijadikan sebagai budak seks.
Ironisnya, peristiwa tragis itu terjadi selama berbulan-bulan. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku, seorang lelaki berinisial PH, warga Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Sebelumnya, korban sempat dinyatakan hilang dan akhirnya ditemukan di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti. Saat ditemukan, kondisi korban sangat memprihatinkan.
Di samping trauma berat, korban yang menjadi budak seks di Pati itu juga mengalami gizi buruk, infeksi alat vital, dan hamil. Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kronologi
Ibu korban menceritakan, awalnya anaknya itu berkenalan dengan pelaku di Juwana, pada Mei 2022. Sejak saat itu, ia tak mendapatkan kabar dari anaknya.
”Sejak awal Mei hilang ndak ada kabar. Setelah dicari kemarin [pekan lalu] ketemu di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti,” katanya, Kamis (4/8/2022), sebagaimana dikabarkan Murianews.com.
Baca juga : Pasien Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah Ternyata Warga Pati
Selain diculik, anaknya juga diduga diperkosa dan disekap berbulan-bulan untuk dijadikan budak seks di Pati. Selama disekap korban mengalami pemerkosaan, penyiksaan fisik dan psikis termasuk tidak diberi makan.
Melihat kondisi korban, Kapolsek Tayu, Iptu Aris Pristianto, segera berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait. Bersama Dinas Sosial dan P3AKB Pati, korban dirujuk ke RSUD Soewondo Pati guna mendapatkan perawatan yang intensif.
”Kami larikan korban ke RSUD RAA Soewondo untuk dirawat,” kata Iptu Aris.
Saat ini, kasus pencabulan anak di bawah umur dengan korban seorang remaja SMP di Pati yang dijadikan budak seks itu sedang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pati.