SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> — Perairan Waduk Kedung Ombo (WKO) kembali memakan korban. Seorang remaja beruisia 13 tahun, Saiful Anwar, asal Dukuh Pungkruk RT 001 Desa Doyong, Miri, Sragen, meninggal dunia akibat <a title="Ada Orang Tenggelam dan Racun Tikus di Pinggir Bengawan Solo Wonogiri, Bunuh Diri?" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180328/495/906884/ada-orang-tenggelam-dan-racun-tikus-di-pinggir-bengawan-solo-wonogiri-bunuh-diri">tenggelam </a>&nbsp;saat memancing di waduk tersebut, Jumat (13/7/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.</p><p>Peristiwa itu terjadi di Dukuh Sendangboto RT 020 Desa Soko, Miri, Sragen. Saksi mata, Dian Hadika Putra, 23, dan Gopur Ngarim, 21, yang datang ke WKO untuk berwisata sempat bertemu dengan Saiful sesaat sebelum remaja itu tenggelam sekitar pukul 15.00 WIB.</p><p>Saat bertemu dengan Dian dan Gopur, Saiful sedang memancing ikan di tepi waduk. Saat itu Saiful menawarkan ikan hasil pancingannya agar dibeli oleh Dian dan Gopur seharga Rp10.000.</p><p>Tawaran tersebut diterima Dian dan Gopur. Mereka lantas meminta Saiful agar membersihkan ikan-ikan itu. Setelah selesai membersihkan ikan, Saiful lantas mandi tak jauh dari lokasi.</p><p>Tapi Saiful tak kunjung muncul ke permukaan setelah terjun ke waduk. Mengetahui hal itu Dian dan Gopur bergegas meminta tolong warga sekitar. <a title="2 Nyawa Melayang akibat Tenggelam di 2 Objek Wisata Boyolali" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180415/492/910537/2-nyawa-melayang-akibat-tenggelam-di-2-objek-wisata-boyolali">Pencarian</a>&nbsp;pun dilakukan.</p><p>Sekitar pukul 17.15 WIB, Saiful ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Setelah itu warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Miri agar dilakukan penyelidikan.</p><p>Berdasarkan hasil <a title="Ditinggal Tante Berenang, Bocah 3 Tahun Tenggelam di Kolam Tirtomoyo Solo" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180709/489/927025/ditinggal-tante-berenang-bocah-3-tahun-tenggelam-di-kolam-tirtomoyo-solo">pemeriksaan </a>&nbsp;Tim Identifikasi Polres Sragen dan Tim Medis Puskesmas Miri, tak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan maupun tanda mencurigakan di tubuh Saiful.</p><p>Berdasarkan keterangan keluarganya, Saiful mempunyai riwayat penyakit epilepsi. Karena alasan itu pula keluarga Saiful menolak autopsi.</p><p>Dari kejadian itu polisi menyita tiga alat pancing sebagai barang bukti. Informasi itu dikonfirmasi Kapolsek Miri, AKP Fajar Nur I, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, Sabtu (14/7/2018).</p><p>Menurut dia polisi telah menyerahkan jenazah Saiful kepada keluarganya. Polisi juga telah meminta surat pernyataan penolakan dilakukannya autopsi kepada keluarga korban.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya