Harianjogja.com, BANTUL-Seorang bocah kelas II SMP di Bambanglipuro, Bantul, menjadi korban sodomi yang diduga dilakukan seorang guru di salah satu SMA di Kecamatan Sanden.
Bocah laki-laki warga Bambanglipuro itu menjadi korban pelecehan seksual pada Malam 1 Suro, Selasa (4/11/2013) lalu. Salah seorang sumber dari warga setempat mengungkapkan, korban diajak jalan-jalan oleh seorang guru SMA di Sanden pada malam kejadian, ke Pantai Parangkusumo yang kala itu ramai perayaan 1 Suro. Tak diketahui persis di mana peristiwa keji itu dilakukan, namun di sanalah korban disodomi.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Menurut sumber itu, kasus tersebut sampai sekarang belum dilaporkan ke polisi lantaran keluarga pelaku mencoba melarang keluarga korban melapor ke polisi.
Kabar kekerasan terhadap anak itu sudah menyebar ke sekolah sampai ke telinga Anggota DPRD Bantul, Eko Sutrisno Aji. Rabu (13/11/2013) siang, Eko dan rekannya sesama Anggota Komisi D DPRD Agus Salim mendatangi kepala sekolah tempat korban menuntut ilmu.
Kepala sekolah yang meminta identitasnya dirahasiakan itu mengakui nasib malang yang menimpa anak muridnya.
Namun ia enggan menceritakan kronologi detil kasus tersebut. Ia berkali-kali meminta agar identitas korban tak diketahui publik. “Kami ingin rahasiakan agar melindungi siswa,” ujar kepala sekolah tersebut kepada anggota dewan dan awak media yang juga ikut bertemu.
Menurut Eko Sutrisno Aji, kasus tersebut sudah ditangani Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Bantul. Bahkan dalam rapat koordinasi dengan Komisi D, Rabu (13/11/2013), otoritas Dinas Pendidikan Dasar juga mengakui kejadian tersebut.