Remaja di Wonogiri Belum Jadi Prioritas Vaksinasi, Ini Alasannya

Solopos.com, WONOGIRI — Warga kelompok usia 12-17 tahun atau remaja di Kabupaten Wonogiri belum menjadi sasaran prioritas vaksinasi. Hingga Selasa (3/8/2021) belum ada satu pun remaja yang divaksin sehingga capainnya 0 persen dari total target 88.139 remaja. Sehari setelahnya ada empat remaja yang divaksin atau capaiannya 0,005 persen dari total target sasaran remaja.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, kepada Solopos.com, Jumat (6/8/2021), menyampaikan pihaknya harus menentukan skala prioritas vaksinasi. Hal itu karena target sasaran sangat banyak, sedangkan ketersediaan vaksin terbatas.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hingga Rabu (4/8/2021) lalu stok vaksin tercatat masih 1.400 vial. Itu sudah termasuk dosis yang diperoleh Polres Wonogiri dan Kodim 0728/Wonogiri. Vaksin yang didistribusikan melalui Pemerintah Kabupaten sebanyak 700 vial. Seluruh vaksin tersebut hanya cukup untuk memvaksin dosis pertama lebih kurang 14.000 orang.

Baca Juga: Messi Pergi, Joan Laporta: Era Baru Barcelona Dimulai

Lantaran terbatas Satgas harus membuat strategi, yakni vaksinasi secara serentak di beberapa kecamatan. Vaksinasi serentak sudah berjalan, seperti di Kecamatan Wonogiri berlangsung hingga 10 Agustus mendatang. Lokasi akan bergeser ke Kecamatan Baturetno selanjutnya ke Kecamatan Pracimantoro.

“Prinsipnya, setiap mendapat suplai vaksin kami segerakan laksanakan vaksinasi. Streteginya, vaksinasi digelar hingga level desa/kelurahan. Strategi ini mulai kami terapkan sejak beberapa bulan terakhir. Pelaksanaan di Desa Jaten yang berlokasi di rumah saya menjadi pilot project [percontohan]. Sekarang sudah diterapkan di desa/kelurahan lain,” kata Bupati saat dihubungi.

Prioritas utama sasaran vaksinasi, yakni tenaga kesehatan (nakes) yang merupakan kelompok berisiko lantaran berkontak dengan pasien. Nakes juga garda paling depan sebagai orang yang mengurus dan menanganani pasien Covid-19.

“Sasaran prioritas lainnya orang lanjut usia [lansia]. Di Wonogiri, mayoritas warga yang terinfeksi Covid-19 berusia dewasa hingga orang lansia. Pada sisi lain, kelompok orang lansia paling banyak yang meninggal dunia karena memiliki berbagai penyakit bawaan,” imbuh Bupati.

Bupati Wonogiri melanjutkan kelompok usia remaja belum diprioritaskan ikut vaksinasi karena mereka diyakini memiliki kekebalan tubuh lebih baik dari pada orang lansia. Terlebih, hingga saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) belum jelas.

“Kecuali jika suplai vaksin yang diterima bisa langsung mengaver seluruh sasaran. Kalau bisa seperti itu enak mengaturnya, jadi vaksinasi terhadap semua sasaran bisa direalisasikan. Tapi karena suplai vaksin yang kami terima terbatas mau enggak mau harus berdasar skala prioritas,” ulas Bupati.

Baca Juga: Internet Gratis Merata di Penjuru Desa Sudah, Layanan Digital Selanjutnya

Berdasar data cakupan vaksin yang dipublikasikan melalui website resmi Pemkab, wonogirikab.go.id, hingga Selasa lalu belum ada satu pun remaja yang divaksin dari total target sasaran sebanyak 88.139 orang. Alhasil capaiannya 0 persen. Berselang sehari atau pada Rabu tercatat ada empat remaja yang divaksin. Capaiannya 0,005 persen dari total target sasaran.

Selain oleh Pemkab, vaksinasi di Wonogiri juga digelar Kodim dan Polres. Polres menggelar vaksinasi dosis pertama dengan sasaran 500 difabel dan 1.500 orang lansia pada Kamis (5/8/2021) lalu. Kegiatan itu bagian dari Vaksinasi Merdeka Candi Polda Jawa Tengah. Sebelumnya Polres memvaksin lebih dari 4.000 orang lansia dan umum sebanyak dua kali/sasaran atau vaksin lengkap.