SOLOPOS.COM - Truk Tangki bermuatan 38 ton semen terguling ke dasar jurang sekitar 5 meter di tepi jalan raya di Desa Keboan, Ampel, Boyolali. Foto diambil Senin (15/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

Truk Tangki bermuatan 38 ton semen terguling ke dasar jurang sekitar 5 meter di tepi jalan raya di Desa Keboan, Ampel, Boyolali. Foto diambil Senin (15/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

AMPEL-Satu unit truk tangki bermuatan 38 ton semen, terguling dan terperosok ke jurang sekitar 5 meter (m) di tepi jalan raya, tepatnya di Desa Keboan, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Espos, Senin (15/10/2012), peristiwa tergulingnya truk tangki bernomor polisi (nopol) N 5803 UC itu terjadi Minggu (14/10/2012) siang, sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu kendaraan khusus (ransus) pengangkut semen yang dikemudikan Rebin, 41, warga Dukuh/Desa Jenu, Tuban, tersebut melaju dari arah Semarang menuju Solo. Saat melintasi jalan menurun, ternyata diketahui rem blong. Saat itulah, truk meluncur dengan kecepatan tinggi. Ketika tiba di lajur proyek perluasan bahu jalan, tiba-tiba kendaraan itu oleng ke kiri. Diduga, pengemudi sempat membanting setir ke kanan. Namun tiba-tiba bodi atau tangki terlepas dari bagian kepalanya langsung terguling ke jurang. Sementara bagian kepala truk tetap berada di bahu jalan.

Ekspedisi Mudik 2024

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, melalui Kasatlantas, AKP Sugino didampingi Kanitlaka, Iptu Arifin menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Saat kejadian hanya bagian bodi tangki yang terguling ke dasar jurang.

“Tidak ada korban jiwa. Dari keterangan pengemudi menyatakan rem kendaraan blong saat turunan dan kemudian oleng ke kiri,” terang Arifin ketika ditemui wartawan di lokasi, Senin.

Hingga Senin tersebut, bodi tangki bermuatan semen belum dievakuasi.

“[Evakuasi] Masih menunggu pengurus dari pemilik semen. Sedianya bodi tangki akan diangkut dengan menggunakan crane. Tapi rencananya, sebelum dievakuasi semennya akan dikeluarkan terlebih dulu dengan cara menyedot semen di dalamnya,” imbuhnya.

Sementara itu para pengendara yang melintasi jalur tersebut dihimbau agar berhati-hati dan waspada. Hal ini mengingat di tengah tanjakan atau turunan Keboan terdapat tangki blower besar yang macet lantaran putus as gardannya. Sampai saat ini blower tersebut belum dapat dievakuasi pula, padahal jalur tersebut padat arus lalu lintasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya