Relokasi warga Pucangsawit, Minggu puncak boyongan

Solo (Espos)–Relokasi warga RW VIII Kelurahan Pucangsawit ke lokasi yang disediakan Pemkot Solo di Ngemplak, Sutan, Mojosongo diperkirakan mencapai titik klimaks pada Minggu (13/6). Selain mendekati batas waktu yang dipatok Pemkot Solo, yakni jatuh pada Selasa (16/6), perkiraan itu melihat aliran air yang siap dioperasikan Minggu nanti.

Demikian dikatakan Lurah Pucangsawit, Sri Wirasti, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Jumat (11/6). Rencana boyongan itu, lanjutnya, mulanya mendapat tawaran bantuan armada angkut dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo. Namun, rencana itu batal lantaran ukuran armada dianggap tidak relevan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Selain bisa merusak jalan, paving block, truk besar milik DPU bisa membuat warga kesusahan saat menaikkan dan menurunkan barang,” jelasnya.

Menurut pantauannya sampai Rabu (9/6), terdapat sekitar 15 dari 40 warga RW VIII yang telah pindah. Dalam pengangkutan barang, terusnya, telah dilakukan pengaturan armada secara swadaya. “Ada warga yang menyediakan armada dan itu disambut dengan kesadaran pengangkutan secara bergiliran,” tambahnya.

Dia menegaskan, sementara ini wilayah RW VIII menjadi prioritas relokasi. Namun tidak berhenti di situ, relokasi juga akan diteruskan terhadap warga di RW VI. “Klimaks untuk RW VIII diperkirakan jatuh Minggu nanti, karena saat itu air di Sutan sudah siap. Setelah ini RW VI lanjut, tidak putus,” tandasnya.

Pantauan Espos di sekitar RW VIII, menyatakan, terdapat aktivitas warga yang sedang membereskan sisa-sisa gempuran rumah. Salah satu warga, Tri, 40, terlihat lebih fokus mengumpulkan batu bata dari reruntuhan rumahnya.

“Akan saya gunakan menambah bangunan, mungkin dapur di tempat yang baru nanti. Selain batu bata, genteng rumah saya juga akan kami angkut,” katanya saat ditemui di sela kesibukannya menyelesaikan relokasi rumahnya.

m85